Warga Pagaralam Puas dengan kepemimpinan HD-MY

Grahanusantara.co.id, Pagaralam – Memasuki tahun ke tiga kepemimpinan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru dan Mawardi Yahya (HD-MY), pembangunan infrastruktur telah mengalami banyak kemajuan. Mulai dari fasilitas jalan, jembatan hingga fasilitas pendukung lainnya penunjang kebutuhan masyarakat telah mengalami pemerataan pembangunan di seluruh kawasan Bumi Sriwijaya.

Dengan terbangunnya fasilitas milik publik tersebut, aksesibilitas dan konektivitas warga semakin terhubung sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat. Tak heran, kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan HD-MY meningkat secara signifikan.

Merujuk pada hasil survei terbaru yang dirilis Membaca Survei Konsep Indonesia Research and Consulting, sebanyak 73,5 persen masyarakat Sumsel mengaku puas dengan kinerja pasangan HD-MY. Tak hanya pembangunan infrastruktur fisik, HD-MY juga mendorong berbagai sektor termasuk pertanian agar bisa memberikan peningkatan ekonomi. Wakil Gubernur Sumsel Ir H Marwadi Yahya (MY) mengatakan, komitemen Pemerintah baik pusat, provinsi dam Kota Pagaralam dalam meningkatkan ekonomi masyarakat sudah sangat direalisasikan.

Demikian disampaikan MY dalam acara sambung sejuta pucuk tanaman kopi di Desa Rempasai Pagaralam sekaligus memecahkan Rekor Muri, sambung tanaman kopi terbanyak.

“Sambung pucuk ini salah satu program yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat terkhusus di Kota Pagaralam. Pasalnya dengan sambung pucuk ini hasil panen meningkat dan kwalitas kopi juga lebih baik,” ujarnya, Sabtu (04/09)

Ditempat yang sama, Nafi Mubarok (46), salah satu warga di Kota Pagaralam mengatakan, sejak kepemimpinan HD-MY, terhitung sejak satu Oktober 2018 lalu hingga hari ini, kondisi ekonominya semakin baik. Nafi mengaku puas serta berharap kedepannya kondisi ekonomi di Sumsel semakin baik lagi dengan hadirnya infrastruktur yang layak.

“Saya pribadi merasa telah banyak sekali perubahan dibawah kepemimpinan pak Herman Deru dan Mawardi Yahya. Jalan penghubung kondisinya sudah mulus, kemudian pelayanan publik juga saya rasakan manfaatnya,” ungkap Nafi.

Nafi yang juga merupakan salah satu petani di kota tersebut mengaku sangat terbantu dengan sederet program HD-MY dalam memajukan sektor pertanian. Sebut saja program pendamping penyuluh pertanian yang tersebar di seluruh Sumsel dengan berfokus pada pendampingan petani dari mulai masa tanam hingga pasca panen.

“Perhatian pak Gubernur hari ini alhamdulillah sangat dirasakan manfaatnya. Memang untuk petani kampung seperti kami ini, sangat terasa sekali. Ada bantuan bibit, pupuk kemudian alat bantu pertanian hingga penyuluhan,” jelasnya lagi.

Ditempat yang sama, Zulkifli Rifat (39) yang merupakan pengusaha kopi lokal di Pagaralam juga menuturkan hal serupa. Pihaknya mengaku sangat terbantu dengan program pertanian hingga UMKM yang dikeluarkan oleh HD-MY.

“Kopi di Pagaralam punya ciri khas yang istimewa. Sangat layak untuk tembus ke pasar global. Ditambah dengan dukungan dari pemerintah (HD-MY) kami optimis masa depan petani kopi di Pagaralam dan Sumsel akan semakin baik dan sejahtera. Semoga kedepan kopi dari Sumsel bisa meledak di pasaran seperti kopra dan karet yang hari ini jadi komoditas unggulan Sumsel,” pungkasnya.