MW Forhati Sumut Gelar Pelatihan Pembuatan Skin Care dari Daun Kelor

Grahanusantara.co.id, Medan –  MW Forum Alumni HMI Wati Sumatera Utara (Forhati Sumut) Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan melaksanakan program pelatihan pembuatan skin care dari daun kelor dan merupakan salah satu program kerja bidang ekonomi dan kewirausahaan yang ketua bidangnya adalah Hj Henny Pratiwi SP MM.

Dalam kesempatan kali ini beliau juga selaku moderator menyampaikan Sumber Daya Manusia (SDM) harus terus ditingkatkan apalagi dalam situasi pandemi dan kita juga dihadapkan dengan teknologi 4.0.

“Maka pelatihan-pelatihan seperti inilah yang harus terus dilakukan untuk mengembangkan SDM terutama para kader MW Forhati se Sumut,” tegas Henny di Kantor MW KAHMI Sumut, Jalan Cassia Raya Blok OO no. 3A (Komplek, Jalan Taman Setiabudi Indah, Tj. Rejo, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sabtu (14/8/2021) lalu.

Narasumber Syahrani Devi mengatakan dari kelor ini saya tekuni bisa menciptakan kerja buat orang lain.

Ketua Priodik MW Forhati Sumut drg Sulfia Dewi Rambe menyambut baik pelatihan ini karena kelor merupakan tanaman yang tadinya tidak diperhatikan tetapi dalam situasi pandemi kelor menjadi salah satu obat Covid karena memiliki kandungan antioksidan (EGCG).

Ia mengungkapkan semua nutrisi, vitamin, polifenol katekin serta memiliki kandungan fitonutrien dan kolagen yang bagus untuk kulit dan mengatasi penuaan dan who telah mendeklarasikan bahwasanya kelor adalah tanaman obat-obatan.

“Sangat besar sekali manfaat kelor ini selain untuk kesehatan kulit, perawatan wajah agar tidak kusam, juga mengurangi kerutan dan lebih ajaib lagi tanaman ini juga bisa untuk menyembuhkan penyakit benjolan seperti bara. Berbagai produk yang bisa dari kelor seperti skin care, kapsul herbal, teh kelor dan minyak kelor,” sambungnya.

“Pelatihan-pelatihan ini diharapkan nantinya bisa meningkatkan dan menambah pengetahuan dan ketrampilan pengurus MD Forhati se Sumut dan bisa menjadi produk unggulan,” ucapnya.

Ketua Periodik MW Forhati Sumut drg Sulfia Dewi rambe mengucapkan alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar dengan peserta offline 26 orang diikuti sebagian dari pengurus Forhati MD se Sumut yang pesertanya mendapatkan fasilitas e sertifikat skin care. greentea, moritea.

Peserta selain dari pengurus MW dan MD juga ada yang dari organisasi-organisasi UKM, Koperasi, REE dll.

Syahrani Devi SP M.I.Kom pengusaha keloria mengatakan kelor merupakan tanaman dikenal di seluruh dunia sebagai tanaman bergizi dan WHO (World Health Organization/Organisasi Kesehatan Dunia) telah memperkenalkan kelor sebagai salah satu pangan alternatif untuk mengatasi stunting atau gizi buruk.