Terawangan Bill Gates Terkait Tragedi Besar yang Akan Menimpa Germany

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Pengusaha sukses Bill Gates beri statment keras kepada Kanselir Jerman Angela Merkel saat ia mendesak industri mobil Jerman untuk melakukan bagiannya dalam perang melawan krisis iklim.

Melansir Express.co.uk, buku baru pendiri Microsoft yang berjudul ‘Bagaimana Menghindari Bencana Iklim’, akan dirilis minggu ini. Tujuan perilisan buku ini adalah menggalang dukungan dunia untuk berperang melawan pemanasan global. 

Kampanye Gates baru-baru ini lebih menekankan pentingnya menekan 51 miliar ton gas rumah kaca yang ditambahkan ke atmosfer setiap tahun menjadi nol jika kita ingin menyelamatkan planet ini. 

Pengusaha ini telah meminta pemerintah dunia untuk memimpin dalam mengambil tugas besar untuk menekan efek gas rumah kaca mencapai nilai nol. 

Gates berupaya menunjukkan, sumber terbarukan seperti angin dan matahari, dapat membantu kita mengurangi karbonisasi listrik. Akan tetapi, itu kurang dari 30% dari total emisi.

Sementara, 70% ekonomi dunia lainnya – baja, semen, sistem transportasi, produksi pupuk dan banyak lagi – juga harus melalui proses dekarbonisasi. Tentunya ini membutuhkan perubahan besar pada cara dunia berperilaku.

Namun, Gates mengatakan industri otomotif di Jerman perlu mempercepat pengembangan e-car untuk menghindari “tragedi besar”.

Dia memuji inovator Jerman, dengan mengatakan mereka “membantu dunia” dengan subsidi untuk panel surya.

Namun Gates mengatakan kepada media Handelsblatt bahwa kurangnya inovasi di bidang elektromobilitas, dengan alasan telah terjadi kegagalan oleh Jerman dan para pemimpinnya.

Pendiri Microsoft juga mengeluarkan peringatan kepada produsen mobil Jerman, dengan mengatakan: “Jika Jerman tidak dapat membangun dirinya sendiri di bidang mobil listrik, itu akan menjadi tragedi besar.”

Di sisi lain, Gates mengakui bahwa dia adalah “pembawa pesan yang tidak sempurna” untuk krisis iklim mengingat dia menggunakan jet pribadi.

Dia berkata dalam kutipan dari bukunya: “Saya sadar bahwa saya adalah pembawa pesan yang tidak sempurna tentang perubahan iklim. Dunia tidak benar-benar kekurangan orang kaya dengan ide-ide besar tentang apa yang harus dilakukan orang lain, atau yang menganggap teknologi dapat memperbaiki masalah apa pun.”

“Dan saya memiliki rumah besar dan terbang dengan pesawat pribadi – sebenarnya, saya membawa satu ke Paris untuk konferensi iklim, jadi siapakah saya untuk menguliahi siapa pun tentang lingkungan? Saya mengaku bersalah atas ketiga dakwaan. Saya tidak dapat menyangkal menjadi orang kaya yang memiliki opini. Namun, saya percaya bahwa itu adalah opini yang terinformasi, dan saya selalu berusaha untuk mempelajari lebih lanjut,” kata Gates seperti yang dikutip Express.co.uk.