Dampak Parah Dari Amblasnya Tol Cipali

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Kerusakan pada Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122 diperkirakan memberikan dampak parah. Dampak parah tersebut seperti terlambatnya pengiriman hingga lonjakan harga barang. Apa sebabnya amblas Tol Cipali memberikan dampak parah?

1. Akses Pantura Banjir

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Masita mengatakan, amblasnya Tol Cipali memberikan dampak parah karena akses Jalan Pantura tertutup banjir. Dengan demikian, Tol Cipali menjadi akses satu-satunya.

“Dampaknya sangat parah karena akses Pantura juga tertutup karena banjir, dan satu-satunnya jalan yang menghubungkan Jawa Barat ke Jateng adalah Tol Cipali dan ternyata 1 jalur Tol Cipali ambles,” katnya, Selasa (9/2/2021).

2. 90% Akses Logistik Jawa Pakai Darat

Dia menuturkan, hal itu akan mengganggu semua distribusi barang di Jawa. Dia bilang, 90% lebih akses logistik menggunakan darat yaitu truk.

“Macet parah terjadi di Tol Cipali dan ini mengganggu semua distribusi barang di Jawa di mana 90% lebih lewat darat yaitu truk,” ujarnya.

3. Jalur Kereta Juga Terendam

Menurutnya, jika hal itu tidak segera terselesaikan maka arus barang di Jawa bisa lumpuh. Hal itu ditambah lagi dengan akses kereta juga terputus di Semarang.

Dia mengatakan, pemerintah harus segera mengatasi masalah tersebut. Dia juga meminta pemerintah untuk mengaktifkan jalur laut untuk mengganti jalur darat yang terputus.

“Bila hal ini tidak segera diselesaikan oleh pemerintah maka arus barang di Jawa bisa lumpuh, karena jalur kereta api juga terputus di Semarang karena stasiun dan rel kereta kena banjir,” katanya.

“Pemerintah perlu segera mengaktifkan jalur laut untuk angkutan barang sebagai pengganti jalur darat (Tol Cipali) yang terputus,” terangnya.

4. Dampak Tol Amblas

Lanjutnya, amblasnya Tol Cipali akan membuat barang yang dikirim mengalami keterlambatan di dua arah. Dia memperkirakan, barang pengiriman bisa mengalami keterlambatan 1 hingga 2 hari.

“Bisa terlambat 1-2 hari dan makin lama makin parah karena akan bertumpuk di Cipali sampai jalur Pantura pulih dari banjir,” katanya.

ALI sendiri juga menaungi pengiriman barang untuk pesanan online. Menurutnya, barang tersebut juga berpotensi terhambat karena Tol Cipali yang amblas.

Kemudian, tersendatnya arus logistik juga berpotensi mengerek harga barang. Sebab, pasokan barang jadi terbatas dan ongkos logistik yang naik. Tak hanya itu, Zaldi menambahkan, logistik yang terputus ini juga berpotensi menimbulkan kerugian yang jumlahnya puluhan miliar per hari.

“Kerugian bisa puluhan miliar per hari kalau masalah di Cipali dan Pantura tidak bisa diatasi. Karena kerugian, karena kelangkaan stok di daerah-daerah Jawa, karena terputusnya jalur distribusi, gagal ekspor dari Jateng yang ke Priok, pengiriman sayur, buah dan lain-lain dari Jateng ke Jabar atau Jakarta yang rusak karena terlambat,” terangnya