Pengiriman Paket JNE Terganggu Akibat Amblasnya Sebagian Jalan Tol Cipali, Begini Kata Dirut JNE

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122 arah Jakarta amblas. Jalan tol yang longsor akan ditutup selama 1,5 bulan. Selain itu, juga akan dibangun 2 lajur sementara di median (detour) sepanjang 200 meter dari KM 122+300 hingga KM 122+500 dengan waktu pengerjaan 10 hari.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama JNE, Muhammad Feriadi mengungkap hingga saat ini pengiriman paket tidak ada hambatan dan sesuai Service Level Agreement (SLA).

“Sejauh ini pengiriman masih sesuai SLA, masih tidak ada hambatan. Saat ini masih ada jalur lain untuk antisipasi untuk jalan yang amblas. Kalau dari sisi kita masih sesuai SLA,” ujar Feriadi, Rabu (10/2/2021).

Namun, dia mengungkap jika jalur itu akan tutup untuk 1,5 bulan tentu akan ada keterlambatan. Tetapi dia belum bisa memastikan sejauh mana besar keterlambatan tersebut karena masih ada jalur alternatif lain.

“Mungkin saja bisa ada keterlambatan. Tapi seberapa besar saya belum bisa berani katakan, karena masih ada moda tranportasi lain yang bisa kita gunakan. Contoh kereta api, dan alternatif lainnya. Jadi selama masih ada dalam komitmen kita dengan pelanggan, pengiriman masih aman,” ujar Feriadi.

Dia berharap pemerintah bisa segera mengatasi masalah ini. Karena jika tidak segera diatasi dan prosesnya lama, yang dikhawatirkan dampaknya akan semakin besar

“Kita berharap agar pemerintah bisa segara mengatasi ini. karena jika tidak segera diatasi dan prosesnya lama, yang kita khawatirkan dampaknya akan semakin banyak dan besar,” ungkapnya.