Cara Atasi Demam pada Ibu Hamil

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Ibu hamil dikatakan mengalami demam jika suhu tubuhnya meningkat hingga lebih dari 38 derajat Celsius. Jika demam lebih tinggi dan disertai dengan gejala lain yang memburuk, sebaiknya segera pergi ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis. Hal ini penting dilakukan untuk menurunkan risiko munculnya komplikasi akibat demam saat hamil.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab demam saat hamil, mulai dari infeksi, gangguan pencernaan, radang amandel, keracunan makanan, hingga kondisi lain yang lebih parah. Maka dari itu, demam pada ibu hamil adalah kondisi yang tidak boleh disepelekan begitu saja, sebab saat suhu tubuh ibu naik maka suhu tubuh janin juga naik dan hal itu bisa berbahaya.

Jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat, demam saat hamil bisa berdampak pada calon ibu maupun janin yang tengah dikandung. Demam pada ibu hamil biasanya juga akan menyebabkan demam pada janin. Saat hal itu terjadi, detak jantung bayi yang dikandung juga akan ikut meningkat. Dalam kondisi yang parah, demam saat hamil yang tidak ditangani bisa meningkatkan risiko cacat bawaan lahir bahkan keguguran.

Meski umumnya demam pada ibu hamil akan membaik, kondisi ini tetap perlu mendapat penanganan atau setidaknya diperiksakan ke dokter. Nantinya, dokter akan merekomendasikan perawatan dan jenis obat yang bisa ibu konsumsi. Mengingat, tidak semua jenis obat boleh dan aman untuk dikonsumsi oleh wanita hamil.

Kendati begitu, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan di rumah untuk meredakan demam saat hamil, di antaranya:

Banyak minum air putih, biasanya cara ini bisa dilakukan untuk mengatasi demam yang disebabkan oleh virus. Hal ini juga penting dilakukan untuk mencegah dehidrasi saat hamil.
Mengompres dahi atau bagian tubuh dengan handuk yang sebelumnya sudah dibasahi dengan air biasa.
Mandi dengan air hangat untuk menghindari tubuh menggigil.
Cukup beristirahat dan usahakan untuk selalu berada di dalam ruangan yang nyaman.
Mengenakan pakaian yang nyaman, tidak terlalu tebal, dan dapat menyerap keringat.

Itulah beberapa cara pengobatan yang bisa diterapkan untuk mengatasi demam saat hamil. Perlu diingat, kondisi ini sama sekali tidak boleh disepelekan agar tidak memicu komplikasi berbahaya.