Vaksin dan Kandungannya

Graha Nusantara – Vaksin merupakan produk yang dapat di berikan melalui suntikan, oral, ataupun semprot yang dapat menjaga kekebalan tubuh dari penyakit-penyakit tertentu. Dalam tubuh manusia, Vaksin bekerja dengan menginduksi limfosit B untuk menghasilkan antibodi.

Seperti yang kami lansir dari laman My Doctor, Selasa (18/2) vaksin mengandung bentuk organisme virus atau bakteri yang terbunuh atau melemah, yang menyebabkan penyakit tertentu. Organisme dalam vaksin diubah sehingga tidak dapat membuat Anda sakit.

Jika seseorang divaksinasi, beberapa sel yang bertanggungjawab melindungi terhadap penyakit mendeteksi antigen dalam vaksin, serta limfosit B akan bereaksi seolah-olah organisme menular yang sebenarnya menyerang tubuh Anda, serta berkembang biak untuk membentuk pasukan sel identik yang mampu merespons antigen dalam vaksin. Sel-sel yang dikloning yang kemudian berkembang menjadi salah satu dari 2 jenis sel yakni sel plasma. Sel-sel plasma ini menghasilkan antibodi (molekul berbentuk Y atau T), dilatih secara khusus untuk menempel dan menonaktifkan organisme yang telah divaksinasi.

Respons yang di hasilkan dari limfosit B merupakan sebagai respons primer, ialah dibutuhkan beberapa hari untuk membangun dengan intensitas maksimum, dan konsentrasi antibodi dalam darah memuncak yaitu sekitar 14 hari.

Tubuh yang divaksinasi terus membuat antibodi dan memori sel B selama beberapa minggu setelah vaksinasi. Antibodi akan secara bertahap menghilang, tetapi sel-sel memori B akan tetap aktif pada tubuh selama bertahun-tahun. (*)