Akibat Erupsi Gunung Merapi, Warga Turgo Sleman Diungsikan Sementara

Grahanusantara.co.id, Sleman – Sejumlah warga Padukuhan Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman, direkomendasikan untuk mengungsi. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto, ada dua RT yang diperintahkan untuk mengungsi.

“Iya memang untuk kondisi sekarang karena aktivitasnya semakin tinggi ini warga RT 3 dan RT 4 Padukuhsn Turgo, Purwobinangun, Pakem, kami perintahkan untuk sementara mengungsi. Mulai siang ini,” kata Joko saat dihubungi wartawan, Rabu (27/1/2021). Keputusan mengungsikan sebagian warga lereng Gunung Merapi itu diambil setelah pihaknya menelepon BPPTKG.

“Mengungsi tadi ditelepon Bu Hanik (Kepala BPPTKG) ini aktivitasnya semakin meningkat, ‘Pak Joko monggo ditindaklanjuti gimana baiknya. Suruh mengungsi aja’,” jelas Joko.

Menurut Joko, total warga RT 3 dan RT 4 sekitar 150 an. Mereka mengungsi karena rumahnya berada di pinggir Kali Boyong.

“Geser sementara ke SD dulu. Bukan kelompok rentan saja tapi semua. Kalau kelompok rentan hanya 40 an. Mengungsi karena mereka tinggalnya di tepi Sungai Boyong,” jelasnya.

Diketahui, Gunung Merapi erupsi lebih besar dibanding sebelumnya pada sekitar pukul 13.30 WIB.

Arah erupsi diperkirakan menuju sektor barat daya. Jarak luncur dan tinggi kolom belum teramati. Saat erupsi tidak terdengar suara gemuruh sama sekali.

Saat erupsi, sirine yang berada di Ngrangkah dibunyikan. Selanjutnya, relawan bergeser ke tempat aman. Warga di sekitar Ngrangkah pun kemudian keluar rumah memantau kondisi Merapi.

Sementara itu, pihak BPPTKG belum memberikan keterangan resmi terkait Gunung Merapi erupsi siang ini.