Sandiaga Mau Buka Kantor Kemenparekraf di Bali, SBN Berikan Komentar yang Membangun

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Senator muda asal daerah pemilihan Provinsi Bengkulu, Sultan Bachtiar Najamudin. Memberikan respon baik terhadap keinginan Sandiaga Uno sebagai Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif untuk membuka kantor sebulan sekali di Bali.

Dalam keterangan tertulis, Minggu (24/1/2021), Wakil Ketua DPD RI tersebut meminta kepada Sandiaga Uno juga dapat memberikan perhatian khusus untuk pengembangan pariwisata di Pulau Sumatera.

“Mewakili seluruh anggota DPD RI Sub Wilayah Barat I, tentu kami akan sangat gembira sekali jika pak Menteri Sandiaga bisa menjadwalkan pula untuk tidak hanya berkunjung tetapi juga berkantor di salah satu provinsi yang berada di Pulau Sumatera. Banyak sekali potensi wisata yang berbasis eco tourisme bisa didorong untuk menjadi salah satu pusat destinasi wisata dengan standar nasional bahkan internasional,” ujar pria yang akrab dipanggil SBN tersebut.

Anggota DPD RI itu memberikan sedikit kritikan kepada Bang Sandi, yang seharusnya mendapatkan perhatian oleh pemerintah adalah potensi-potensi wisata daerah lainnya yang belum dikelola secara optimal.

“Pulau Bali sudah memenuhi seluruh aspek yang dibutuhkan sebagai prasyarat pariwisata bertaraf internasional. Yaitu baik secara kultur atau sarana infrastruktur penunjang lainnya dalam mendukung keberlangsungan sektor pariwisata,” ucapnya.

Pulau Sumatera selain terkenal dengan potensi alamnya, salah satu pulau terbesar di Indonesia ini juga menyimpan banyak potensi wisata; berbagai pulau di sekitarnya, hutan hujan tropis yang sedemikian luasnya, dan keanekaragaman budaya yang luar biasa membuat tujuan wisata Sumatera patut diperhitungkan.

Selain itu, kondisi geografis Pulau Sumatera yang dikelilingi perairan tentunya menjadi nilai tambah tersendiri bagi pulau ini. Terdapat banyak pantai indah yang berderet di sepanjang garis pantai Pulau Sumatera.

Salah satu tantangan pengembangan sektor pariwisata di Sumatera selain fasilitas infrastruktur dan investasi yang memadai, tantangannya tidak hanya bagaimana pemerintah mampu meyakinkan pihak-pihak swasta dengan membangun citra yang berdaya saing tinggi. Tetapi pembangunan pariwisata dengan suatu passion di dalam mengembangkannya, di sana ada kerja sama antarsemua elemen masyarakat dalam konsep pariwisata yang berkelanjutan.

“Jadi pemerintah melalui kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif mesti menggandeng seluruh pihak yang berkepentingan dengan membangun proyeksi rencana jangka panjang dalam penguatan sektor pariwisata di Pulau Sumatera,” tandas yang sering di sapa SBN itu.