Leroy Sane Menyesal Karena Tato Punggungnya

Grahanusantara.co.id, Munich – Pemain anyar Bayer Munich, Leroy sane, menyesali perbuatannya. Sane yang digadang-gadang menjadi penerus Arjen Robben itu mengaku menyesal telah mentato punggungnya.

Dalam wawancaranya bersama Spiegel, Sane bercerita soal tatonya. pemain Jerman itu punya punggung yang penuh dengan rajahan tato.

Sebuah gambar dirinya, ketika masih membela Manchester City, sedang berselebrasi tergambar di punggungnya. Namun, ia kini menyesalinya pernah membuatnya.
Apa alasannya? Usut punya usut, tato Sane di punggung itu punya banyak ironi.

Tato di punggung Sane rupanya dibuat ketika ia merayakan golnya ke gawang AS Monaco di babak 16 besar Liga Champions 2016/2017. Ketika itu, City sempat menang 5-3, namun akhirnya kalah 1-3 dan tersingkir.

Dalam tato itu, Sane juga digambarkan mengenakan jersey City. Musim ini, Sane sendiri akhirnya meninggalkan The Citizens dengan tidak menekan kontrak baru, dan pindah ke Bayern Munich.

Ada banyak ironi dalam tato di punggung Sane itu. Bahkan, nomor punggunya di tato itu masih 19, ketika pemain 25 tahun itu kini diberi nomor 10 di Bayern.

Kini, ada sedikit perubahan di tatonya, di mana jersey City sudah dia tutupi dan menjadi mengenakan jersey Timnas Jerman.

Perihal tatonya itulah, yang membuat Sane menyesal. Ia mengakui dulu masih muda dan banyak membuat keputusan terburu-buru.

“Saya muda. Hari ini saya akan membuat keputusan yang berbeda. Saya seseorang yang harus menabrak tembok, ketika saya masih muda, jika itu menyakitkan namun bisa belajar darinya,” kata Sane.

“Saya kagum topik ini menjadi besar di media. Saya masih sangat muda. Di Jerman ada pemain yang jauh lebih penting daripada saya, namun tato ini masih diperdebatkan,” katanya.

Leroy Sane sendiri bersama Bayern Munich musim ini belum begitu bersinar, bahkan dirinya lebih sering bermain dari bangku cadangan dibanding menjadi starting eleven.