Masyarakat Sekitar Kaldera Dilibatkan Pengembangan Geopark Toba

Grahanusantara.co.id, Medan – Ketua Umum Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGGp), Ria Telambanua, didampingi Ketua Pelaksana Harian, Mangindar Simbolon serta serta masing masing koordinator bidang dan Sekretariat, Badan Pengelola bertemu dengan Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi di rumah dinas gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Rabu (20/1/2021).

Usai pertemuan, Mangindar menyampaikan komitmen pengurus dan personil Badan Pengelola untuk melibatkan semua masyarakat sekitar kaldera untuk berpartisipasi dalam pengembangan Geopark Toba.

“Kita akan melibatkan semua masyarakat baik secara kelompok untuk diberikan pemahaman baik edukasi, pemahaman konservasi hingga pemberdayaan ekonomi lokal, sebab sesungguhnya pengelolaan Geopark itu sangat sederhana dan berkesinambungan,” kata Mangindar.

Ia menegaskan, edukasi tidak melulu bagi anak sekolah, melainkan sangat penting bagi seluruh masyarakat yang ada di kawasan Geopark Toba.

Selain itu, mantan Bupati Samosir ini menyampaikan, kepengurusan personel Badan Pengelola yang baru diangkat oleh Gubernur Sumatra Utara ini sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah mulai sarana dan dukungan anggaran.

“Setelah kepengurusan ini ditetapkan, ini kesempatan pertama kami untuk bertemu dengan Pak Gubernur dan kami sangat apresiasi komitmen Pak Gubernur untuk terus memberikan dukungan terhadap Badan Pengelola Geopark Toba,” tambahnya.

Dalam pertemuan dengan Gubernur Sumatra Utara, tampak hadir dari Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Utara yang juga sekretariat Debby Panjaitan, perwakilan BPODT, Bambang, pengelola Geosite Batuhoda, Ombang Siboro dan unsur OPD lainnya.

Edy Rahmayadi menyampaikan, Danau Toba sebagai anugerah TUHAN untuk Sumatera Utara yang harus disyukuri, dengan sejarah letusan Toba yang luar biasa dan Danau Toba bukan hanya milik masyarakat lokal, namun sudah menjadi milik dunia, yang harus dijaga keberlangsungannya oleh masyarakat itu sendiri sehingga dalam pengelolaannya, BPTCUGGp tidak usah muluk muluk namun aktifitas masyarakat lokal yang dikembangkan dan dilestarikan.