Grahanusantara.co.id, Tapanuli Utara – Komitmen Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan untuk peningkatan perekonomian warga Desa terpencil melalui akselerasi infrastruktur jalan dan jembatan tetap berjalan.
Sebut saja untuk tahun melalui APBD tahun ini, di Dinas PUPR dianggarkan sekitar Rp 9,3 Miliar untuk membangun dan rehab jembatan konstruksi beton bertulang.
“Benar, Pak Bupati menganggarkan hanya untuk membangun Jembatan interkoneksi antar Desa terpencil totalnya sekitar Rp 9,3 Miliar,” terang Kadis PUPR Dalan Nangkok Simanjuntak, Rabu (20/1/2021)
Dalan menyebutkan, Bupati Nikson Nababan kerap turun untuk melihat kondisi Jembatan yang diusulkan masyarakat untuk dibangun.
“Pak Bupati langsung turun hingga menggunakan Trail melihat langsung kondisi jembatan, dan tahun ini kita telah turun untuk survey detailnya,” ungkapnya.
Ia juga memaparkan jembatan-jembatan yang akan dibangun itu, adapun jembatan yang diprogramkan dibangun tahun ini yakni jembatan Aek Puli kecamatan Simangumban menghubungkan desa Dolok Sanggul, Dolok Saut, Pardomuan dan Lobu Sihim.
Selanjutnya jembatan Aek Barebe kecamatan Purbatua vsebagai akses alternatif apabila terjadi kemacetan di Jalinsum Pahae. Jembatan Aek Bilah Parsosoran kecamatan Garoga akses menuju Parsosoran, Simataniari dan Hadataran.
Jembatan Aek Pangasean kecamatan Pangaribuan menghubungkan kecamatan Pangaribuan dengan kecamatan Pahae Julu. Jembatan Aek Sitapayan kecamatan Adiankoting pada jalan Parsikkaman menuju Parlobulobuan, jembatan Aek Simarsalaon kecamatan Parmonangan akses dari ibukota Parmonangan menuju Tumus Hajoran dan ke Tapteng.
Jembatan Aek Pinang kecamatan Parmonangan menuju desa hutatua, jembatan di dusun Hutagurgur Desa Aek Tangga kecamatan Garoga akses menuju sentra pertanian. Jembatan menuju Saba Jae Desa Gonting Salak kecamatan Garoga akses menuju lahan pertanian, jembatan Aek Bottar kecamatan Pangaribuan karena sudah tua.
Dan terakhir jembatan Aek Pea Rihit kecamatan Tarutung akses dari Tusam kecamatan Tarutung menuju Onan Runggu kecamatan Sipahutar.
