Inter Vs Juve: Adu Strategi Antara Guru dan Murid

Grahanusantara.co.id, Milan – Duel antara Inter Milan kontra Juventus tak hanya menjadi duel panas antara kedua klub yang ambisius dalam gelar jaura Serie-A musim ini.

Inter Milan vs Juventus mempertemukan murid yang harus berhadapan dengan gurunya. Andrea Pirlo harus melawan sosok panutannya yaitu Antonio Conte.

Inter akan akan menjamu Juventus di Giuseppe Meazza dalam laga pada giornata ke-18 Serie A, Senin (18/1/2021) dini hari WIB. Laga bertajuk Derby d’Italia ini bakal menyajikan duel adu taktik guru dengan murid.

Antonio Conte yang membesut Inter akan bersua dengan mantan anak asuhannya Andrea Pirlo yang kini menangani Juventus. Pirlo tiga musim dilatih oleh Conte di Juventus pada rentang 2011-2014. Pirlo juga diandalkan Conte saat melatih timnas Italia pada 2014-2016.

Kolaborasi keduanya menghasilkan tiga gelar Scudetto untuk Si Nyonya Tua. Kesuksesan Conte menukangi Juventus tersebut menginspirasi Pirlo untuk menjadi pelatih.

Pirlo mengungkapkan bahwa hingga kini masih menjalin hubungan sangat baik dengan Conte yang merupakan panutannya.

Meski demikian, pelatih 41 tahun ini menegaskan siap menepikan hal tersebut demi mengantarkan Juventus mengandaskan Inter yang dilatih Conte.

“Conte dan saya memiliki dua kepribadian yang sangat berbeda Mungkin itulah mengapa, kami selalu bergaul dengan sangat baik,” ujar Pirlo dikutip dari Football Italia.

Kami saling berbicara sebelum musim dimulai. Masih ada rasa hormat dan kasih sayang yang besar di antara kami.”
“Dia membuat sejarah di Juventus. Saya belajar banyak dan harus senantiasa berterima kasih kepadanya.”

“Conte adalah orang pertama yang membuat saya ingin menjadi seorang pelatih. Dia orang hebat sekaligus pelatih hebat. Namun besok, kami akan menjadi lawan di pinggir lapangan,” tegasnya.

Pirlo jelas butuh tiga angka di laga ini untuk bisa membawa Juventus bersaing dengan Inter dan AC Milan umemperebutkan Capolista. Bianconeri saat ini berada di peringkat keempat dengan 33 poin.
Mereka tertinggal empat dari Inter di peringkat kedua dan tujuh poin dari Rossoneri di puncak klasemen Serie A.

Perlu diketahui bahwa meskipun secara peringkat Juve di bawah Inter, namun dalam partai-parta besar Juventus lebih terlihat dewasa baik dari mental maupun permainan. Hal itu dibuktikan dengan kala Juve berhadapan dengan AC Milan dan Barcelona.