BPBD Cianjur Memastikan Tidak Ada Korban Jiwa Dalam Insiden Robohnya Ponpes Al-Madaroh

Grahanusantara.co.id, Cianjur – Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Madaroh di Cianjur roboh, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur pastikan bahwa tidak ada korban jiwa atas peristiwa robohnya bangunan asrama Ponpes tersebut.

“Semuanya dipastikan selamat, tidak ada yang meninggal ataupun tertimbun. Tapi semalam ada 11 santri yang harus menjalani perawatan di rumah sakit karena luka-luka,” kata Irfan, selaku sekretaris BPBD Cianjur, Minggu (17/1/2021).

Menurutnya, saat ini petugas masih melakukan pembersihan material bangunan yang ambruk. “Sisa puing-puing terus dibersihkan, tembok yang miring pun dirobohkan untuk mencegah ada korban selanjutnya jika sewaktu-waktu roboh dan menimpa santri atau warga yang melintas,” jelas Irfan.

Dia mengatakan aktivitas di pondok pesantren sementara diliburkan dan para santri dipulangkan agar bisa menenangkan diri. “Terutama mereka yang menjadi korban dalam insiden tersebut, dipulangkan agar supaya tidak mengalami trauma,” katanya. Kapolsek Pacet AKP Galih mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti robohnya bangunan asrama santri laki-laki. Konstruksi bangunan tersebut diduga tidak kuat menahan beban berlebih di lantai dua dan tiga.

“Dugaan sementara kelebihan beban. Tapi untuk lebih pastinya masih kami selidiki,” kata Galih. Memang ada sejumlah santri yang tertimpa dan terluka atas kejadian tersebut. Asrama Ponpes Al Madaroh di Cianjur ini roboh pada Sabtu (16/1) malam.