Grahanusantara.co.id, Jakarta – Sejak pagi pengelola makam Habib Ali telah mnenyiapkan petugas untuk menjaga dan menghalau kerumunan dalam rangka mematuhi ketetapan protokol kesehatan dari pemerintah. Pasalnya, sudah beberapa hari ini peziarah masih berdatangan di pemakaman Habib Ali atau yang akrab dengan sapaan Habib Kuncung ini, Jakarta Selatan, yang bertujuan untuk mendoakan Habib Kuncung tersebut.
“Kalau terlalu berkerumun udah ada penjaganya untuk menghalau, memberi himbauan supaya jangan berkerumun gitu,” kata Ketua Yayasan Dalarut-Taubah Habib Husein, yang juga pengelola kompleks makam Habib Kuncung di Jalan Rawajati Timur, Rawajati, Pancoran, Jakarta Timur, Minggu (17/1/2021).
Selain menghalau kerumunan, penjaga makam bertugas mengingatkan peziarah berwudu sebelum berziarah. Pengelola makam juga menyiapkan tempat untuk cuci tangan di area makam.
“Di situ ada yang khusus untuk cuci tangan, itu juga ada penjaganya kalau ini (ada peziarah) harus wudhu dulu,” lanjutnya. Kabarnya di pemakaman Habib Kuncung, Jaksel, Minggu (17/1/2021) sejak pukul 08.00 WIB, sudah terlihat peziarah mulai berdatangan. Peziarah datang tidak dengan kelompok besar, hanya sekitar dua sampa empat orang saja.
Hingga pukul 09.40 WIB, peziarah terus berdatangan secara bergantian. Terlihat belasan motor terparkir di tempat parkir kompleks pemakaman tersebut. Rata-rata peziarah menghabiskan waktu 15-20 menit.
Bukan hanya ke makam Habib Ali, namun para peziarah juga ke makam lain. Terlihat peziarah berdoa dan menaburkan bunga di makam yang ada di kompleks tersebut. Walaupun demikian, komplek pemakaman tetap buka nonstop 24 jam, namun ada sebagian pedagang setempat yang mengatakan bahwa warung yang berlokasi di sekitar pemakaman agar segera tutup ketika sudah pukul 19.00 WIB oleh petugas.
