Alex Ferguson Menyesal Henderson Batal ke MU

Grahanusantara.co.id, Manchester – Kapten The Reds, Jordan Henderson ternyata pernah hampir gabung ke klub rival abadinya, Manchester United yang kala itu masih ditukangi oleh Ferguson.

Sir Alex Ferguson membeberkan alasan mengapa dirinya dan Manchester United batal menggaet pria kebangsaan Inggris tersebut.

Henderson menjelma menjadi salah satu kapten terbaik Liverpool sejak merapat ke Anfield dari Sunderland pada 2011 silam. Ia telah mengemas 384 penampilan dengan torehan 30 gol dan 51 assist. Ia juga memimpin Liverpool memenangi Liga Inggris 2019/2020 serta Liga Champions 2018/2019.

Namun sebelum berseragam Si Merah, Henderson ternyata sempat nyaris direkrut MU. Manajer MU kala itu, Sir Alex Ferguson, sudah mencium bakat pria asli Sunderland tersebut.

MU hampir mengajukan penawarn kepada Sunderland. Namun Sir Alex Ferguson kemudian mengurungkan niatnya tersebut. Ferguson kini mengungkap alasan di balik keputusannya itu dalam acara A Team Talk With Legends, Jumat (15/1/2021) waktu Inggris.

Manajer legendaris asal Skotlandia ini mengurungkan niat merekrut Henderson setelah mendapat masukan dari tim medis MU. Tim Medis Setan Merah menilai Henderson bakal rentan cedera menilik dari gaya lari gelandang berusia 30 tahun ini.
Henderson kala masih berseragam Sunderland juga memiliki riwayat cedera. Ia sempat mengalami cedera pergelangan kaki dan patah tulang telapak kaki.
Hendo sapaan Henderson saat ini mampu membuktikan bahwa keputusan Ferguson tersebut keliru. Ferguson juga mengakui bahwa dirinya menyesal batal memboyong Henderson.

“Kami siap mengajukan penawaran untuk Jordan Henderson di Sunderland. Saya berbicara dengan Steve Bruce dan dia begitu menyukainya,” ujar Ferguson dikutip dari Standard.

“Namun kemudian, tim medis kami mengatakan mereka tidak senang dengan gaya larinya – dia bisa menjadi tipe pemain yang rentan cedera. Saya harus mengatakan itu adalah salah satu cara saya mengelola tim agar pemain bisa selalu diandalkan.”

“Jika Anda merekrut pemain dan dia tidak bisa bermain untuk Anda, itu hanya buang-buang waktu. Jadi, itulah keputusan yang harus saya buat.”

“Kami menyukainya sebagai pemain dan dia telah membuktikan diri sekarang. Dia fantastis dan semua cerita yang saya ceritakan, itu memberi tahu saya bahwa saya telah melewatkan pemain yang sangat baik,” jelasnya.

Kini dengan apa yang diraih Henderson bersama Liverpool, bisa dikatakan bahwa dirinya masuk jajaran legenda di Anfield. Henderson sendiri akan menghadapi Manchester United pada 17 Januari mendatang dalam lanjutan Liga Inggris.