Akibat Gempa Sambungan Listrik Mamuju dan Majane Padam

Grahanusantara.co.id, Mamuju – Sambungan listrik Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat padam setelah diguncang gempa beruntun sejak Kamis (14/1) siang hingga Jumat (15/1) dini hari.

Selain sambungan listrik, jaringan komunikasi seluler dikabarkan tidak stabil.
“Komunikasi seluler terputus-putus/tidak stabil,” demikian rilis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BNPB.

Itu merupakan pemutakhiran informasi situasi dampak gempa per Jumat (15/1) pukul 11.10 WIB.

Gempa pertama mengguncang Majene, Sulawesi Barat pada Kamis siang dengan kekuatan magnitudo 5,9 dengan kedalaman 10 kilometer.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan gempa tersebut merupakan kategori gempa dangkal.

Dengan kekuatan sebesar itu, kata Dwikorita, getaran di permukaan sangat dirasakan penduduk. Berdasarkan analisis BMKG, getaran gempa pertama diraskan hingga skala intensitas sebesar V-VI MMI di Majene dan IV-V MMI di Mamuju.

Getaran gempa yang pusatnya di daratan sekitar 4 kilometer dari Majene itu bahkan terasa hingga wilayah Sulawesi Selatan yakni Toraja, Pinrang, Parepare, bahkan Makassar.