Harga Cabai Diprediksi akan Naik Menjelang Tahun Baru

Grahanusantara.co.id, Medan – Setelah Natal 2020, harga cabai di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sudah mengalami penurunan tapi masih cenderung mahal.

Ekonom sekaligus Pengamat Pangan Sumut menginformasikan, harga cabai rawit saat Natal 2020 sempat naik tajam dan menyentuh Rp 80.000 per Kg. Meskipun saat ini harga cabai rawit sudah mulai turun kembali di level paling mahal Rp 67.000 per Kg.

Sementara itu, cabai merah yang pada saat Natal kemarin sempat menyentuh harga Rp75.000 per Kg. Namun, pada perdagangan pekan ini sudah berangsur turun di kisaran harga Rp50.000 per Kg.

“Cabai rawit harganya yang sempat meroket karena ada kiriman cabai rawit dari Aceh yang sempat terganggu pada Minggu malam sebelumnya,” ujarnya, Rabu (30/12/2020).

“Untuk kinerja harga cabai merah yang naik. Banyak dipicu oleh kenaikan konsumsi yang meningkat ditambah dengan cuaca yang buruk yang memicu terjadinya kenaikan harga,” sambungnya.

Menurutnya, untuk komoditas cabai sejauh ini masih bertahan mahal harganya. Besar kemungkinan, sebelum libur panjang akhir pekan (H-1 atau H-2) serta menjelang Tahun Baru harga cabai tidak akan mengalami perubahan. Bahkan, harga komoditas itu akan bertahan mahal hingga tanggal 4 Januari mendatang.

“Jadi Senin depan baru kita akan melihat adanya potensi perubahan harga cabai tersebut,” tuturnya

Bisa jadi sampai perayaan tahun baru permintaan cabai semakin banyak dan potensi harga cabai meningkat pasti ada.