Perlukah Anak-anak Suntik Vaksin Covid-19

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Berbagai negara berlomba-lomba untuk menciptakan vaksin Covid-19, pertanyaan publik pun mencuat, salah satunya tentang apakah anak-anak perlu untuk disuntik vaksin?

Di Amerika Serikat, mengutip Fox43, Jumat (11/12/2020) belum dapat dipastikan apakah anak-anak akan menerima vaksinasi. Sejumlah pakar mengatakan alasannya karena uji coba yang dilakukan belum masuk tahap final. Secara simpel bisa disebutkan: belum ada cukup data.

“Kami berharap ini aman dan efektif tetapi kami harus membuktikannya,” ucap Sekretaris Kesehatan Pennsylvania Dr Rachel Levine.

Secara umum, vaksin untuk anak-anak diuji pada orang dewasa terlebih dahulu. Tentunya ada alasan bagus di baliknya.

“Untuk seorang anak, Anda harus mengkhawatirkan perkembangan mereka,” kata Dr Christopher Russo, Direktur Pediatri di WellSpan Health.

“Dan tentu saja selalu ada risiko ketika Anda mempelajari vaksin pada seorang anak yang berusia sepuluh tahun tapi Anda tidak tahu apa yang akan terjadi ketika mereka berusia 18 tahun,” sambungnya.

Para ahli mengatakan COVID-19 tidak mempengaruhi anak-anak sebanyak yang terjadi pada populasi yang lebih tua. Namun sejumlah produsen vaksin, sebutlah Pfizer dan Moderna baru saja mulai melakukan uji coba vaksin COVID-19 pada anak-anak usia 12-18 tahun.

Saat ini rencananya anak-anak pada akhirnya akan divaksinasi. Kemungkinan vaksinasi pada anak akan berlangsung pada pertengahan tahun 2021. Kendati demikian, informasi mengenai apakah anak harus divaksin untuk mencegah penularan COVID-19 masih jadi pertimbangan para pakar di seluruh dunia.

Pemerintah Indonesia sendiri telah menjanjikan vaksinasi corona dalam waktu dekat. Namun menurut data yang dirilis, anak-anak bukanlah kelompok prioritas untuk mendapatkan vaksin tersebut.