Kerjasama RI-Mesir, Sandi Uno: Meningkatkan Jumlah Perdagangan

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Pengusaha muda sekaligus tokoh politik Sandiaga Uno mengungkapkan keuntungan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan Mesir.

Hal itu disampaikan Sandi usai bertemu Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Mesir Ahmed Maghawry Diab. Terkait kerja sama kedua negara, Sandi menilai itu dapat semakin ditingkatkan sehingga bisa turut menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan di masa pandemi virus Corona (COVID-19).

“Potensi persahabatan dua negara ini sudah di mulai dari era Presiden Gamal Abdel Nasser dan Presiden Soekarno, namun dari jumlah total perdagangan dan investasi di mesir, Indonesia belum mampu menembus posisi sebagai mitra dagang utama dan sebaliknya seperti itu,” ujar Sandi, dalam keterangan tertulis, Minggu (22/11/2020).

Pria yang pernah mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto itu menjelaskan apabila dilihat dengan ekonomi yang terus bertumbuh dan pasar yang sangat besar, Mesir juga mengundang Indonesia untuk meningkatkan perdagangannya.

“Kesepakatannya adalah meningkatkan jumlah perdagangan tiga kali lipat, jumlah eksport dari Indonesia ke Mesir dalam konsep win win solution yang di harapkan akan meningkatkan investasi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” paparnya.

Untuk memulihkan dan membangkitkan ekonomi pasca pandemi, menurutnya ada tiga sektor utama yang sebaiknya menjadi fokus.

“Sektor-sektor yang padat karya, yang membuka lapangan kerja seperti industri kelapa sawit dan turunannya. UMKM utamanya yang berkaitan dengan ekonomi kreatif, film, dan juga pariwisata. Ketiga adalah mengenai perkembangan industrial estate baik di Indonesia yang saat ini sedang berkembang di batang, Jawa Tengah dan industri estate. Dengan konsep ini bisa kita sebutkan sebagai B to B, port to port, UKM to UKM, dan people to people,” lanjutnya.

Sandi dalam perbincangan dengan Kementerian Perdagangan dan Industri Mesir, menyebut pertemuannya tidak hanya seremonial, melainkan langsung membicarakan hal-hal yang detail yang bisa secara cepat dan efesien mengakselerasi terciptanya kebangkitan dan pemulihan kegiatan pasca pandemi.

“Harapannya adalah dengan peningkatan invetasi akan mempercepat pemulihan ekonomi dan membuka lapangan perkerjaan seluasnya dan sebesar-besarnya,” tambahnya.