Peringati Hari Santri, Ceramah Gus Miftah Diwarnai Kericuhan

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Di Hari Santri Nasional, Tablig Akbar Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) di Cianjur, Jawa Barat, didatangi sejumlah massa dari sebuah ormas.

“Gesek-gesekan saja, daritadi sudah saya damaikan masih ramai saja nih. Sudah saya damaikan di kantor. Ada yang (protes) bendera disuruh berhentikan. Sudah saya damaikan, eh katanya ‘kok ada lagu Wali?’,” kata Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto, saat dimintai konfirmasi, Selasa (22/10/2019).

Berdasarkan informasi yang beredar, tablig akbar ini digelar di Alun-alun Cianjur dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional. Massa yang datang kemudian memprotes soal adanya penampilan dari band Wali dalam acara tersebut.

“Ya jangan terlalu, katanya dekat Masjid Agung. Ini kita tampung semua aspirasinya, kita berusaha rangkul semuanya, maunya gimana. Ini kan lagi peringatan Hari Santri, mereka lagi pengajian. Bukan hura-hura. Itu pun Wali Band nyanyi lagu rohani,” ujar Andi.

“Gara-gara bendera dikibarkan, katanya jadi resah. Disuruh turun. Akhirnya pas nyanyi, marah. Pengajian (katanya) bikin teriak-teriak,” sambungnya.

Dia mengatakan saat ini Gus Miftah dalam kondisi aman. Juang mengatakan polisi mengamankan acara tersebut dan tablig akbar berjalan kondusif pada awalnya.

Sejumlah massa yang datang ini awalnya mengaku dari Front Pembela Islam (FPI). Namun ketika dalam proses mediasi, massa yang menggeruduk pengajian Gus Miftah tersebut tak mau disebut berasal dari FPI.

“Ngakunya dia pakai FPI. Tapi dia nggak mau ngomong dari FPI, bilangnya ‘bukan, Pak. Itu pribadi, Pak’,” ujar dia.

Dikonfirmasi terpisah, Gus Miftah membenarkan terjadi penggerukan di pengajiannya. Saat ini dia mengaku sudah ada di Polres Cianjur.

“Ya, benar (ada penggerudukan). Saya di Polres Cianjur,” ucap Gus Miftah.