Anies Baswedan Soal ‘Untung Tinggal di DKI’

Grahanusantara.co.id – Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta mengatakan indikator keberhasilan kinerja Pemprov DKI, khususnya bidang kesehatan ketika warga merasa bersyukur tinggal di suatu daerah yang ditempatinya.

Menurut Anies, apabila warga DKI sudah menyatakan ‘untung tinggal di Jakarta karena pelayanan kesehatan terjamin’, saat itulah titik keberhasilan pemerintah.

“Kalau saya ditanya apa indikator sederhana keberhasilan pemerintah, khususnya keberhasilan sektor kesehatan. Sederhananya begini, bukan angka statistik, bukan laporan atau opini yang dimunculkan di publik. Tapi begini, tiap-tiap keluarga di Jakarta bisa berkata ‘untung alhamdulillah kita tinggal di Jakarta karena pelayanan kesehatannya terjamin’,” ujar Anies saat peresmian Brawijaya Hospital Saharjo di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (9/9/2020).

Menurutnya, apabila kalimat itu sudah muncul, maka Pemprov DKI sudah bisa melakukan pelayanan yang baik. “Bila kalimat itu muncul di keluarga-keluarga kita, maka Insyaallah kita sudah melayani dengan baik,” ucapnya.

Lebih lanjut, Anies mengatakan, Jakarta saat ini dalam kondisi mengkhawatirkan terkait pandemi COVID-19. Sebab, positivity rate di Jakarta dalam satu pekan ini sebesar 13,2 persen.

Berdasarkan data yang ada di situs corona.jakarta.go.id, total angka kematian orang yang meninggal karena Corona di Jakarta sebanyak 1.330 atau 2,7 persen. Total orang yang positif Corona di Jakarta sebanyak 48.811 dan 36.451 telah dinyatakan sembuh.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menggelar rapat khusus mengenai evaluasi pandemi COVID-19 di Ibu Kota. Anies mengatakan situasi di Jakarta saat ini dalam keadaan mengkhawatirkan.

Anies mengatakan rapat khusus itu dilakukan karena angka positivity rate atau perbandingan jumlah orang yang positif dengan orang yang dites di Jakarta tinggi. Dalam satu minggu terakhir, angka positivity rate di Jakarta sebesar 13,2 persen.

“Saya jelaskan sedikit perkembangan COVID bahwa hari ini Gugus Tugas akan mengadakan rapat khusus mengevaluasi perkembangan terakhir kasus COVID di Jakarta karena situasinya mengkhawatirkan dalam satu minggu terakhir. Angka positivity rate di Jakarta itu 13,2 persen satu minggu terakhir,” ujar Anies di Brawijaya Hospital Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (9/9).

Menurutnya, apabila diakumulasi sejak awal adanya pandemi, positivity rate di Jakarta sebesar 6,9 persen. Sementara itu, positivity rate Indonesia dalam satu pekan sebesar 18,4 persen.

“Secara kumulatif sejak awal pandemi hingga sekarang, positivity rate kita 6,9 persen, 13,2 persen minggu ini di Jakarta, di Indonesia 18,4 persen. Kemudian total kita 6,9 persen selama pandemi nasional itu 13,9 persen positivity rate-nya,” katanya.