Update Nilai Rupiah, Melemah Tipis

Grahanusantara.co.id – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah tipis. Rupiah melemah 10 poin atau 0,07% ke level 14.572/USD. Rupiah berbalik melemah setelah Badan Pusat Statistik merilis data inflasi. Inflasi bulan lalu -0,05% secara bulanan alias deflasi.

Sementara itu inflasi tahunan tercatat sebesar 1,32%. Ini mengindikasikan permintaan masyarakat masih lemah akibat pandemi. Beberapa pelonggaran yang dilakukan oleh pemerintah justru berujung pada rekor temuan baru kasus Covid-19. Inflasi inti juga masih rendah dengan tingkat 0,29% (mom) dan 2,03% (yoy).

“Itu artinya daya beli masyarakat masih terganggu,” tulis riset Treasury MNC Bank, seperti dilansir Okezone Rabu (2/9/2020).

Di sisi lain, Data Purchasing Managers Indeks (PMI) Indonesia Agustus versi IHS Markit yang juga dirilis kemarin berada di angka 50,8 atau naik dari Juli yang berada di angka 46,9. Kenaikan angka PMI Agustus dipicu oleh pertumbuhan volume produksi dan arus masuk pesanan baru di tengah ekspektasi pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dari AS, pada perdagangan hari ini pukul 00.38 WIB, dolar index naik 0,18% atau 0,162 poin menuju 92,306, setelah dibuka di level 92,165. Hal ini terjadi seiring dengan melesatnya data manufaktur AS yang mengindikasikan adanya pemulihan ekonomi di negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut. Purchasing Manager’s Index (PMI) meningkat menjadi 56 pada Agustus 2020 dari 54,2 pada Juli 2020, berdasarkan data Institute for Supply Management.