Karang Taruna Labuhanbatu, Dipertanyakan ke Netralitasannya

Grahanusantara.co.id – Karang Taruna sebagai organisasi sosial yang berorientasi dalam pembinaan dan penanganan permasalahan sosial diharapkan tidak ikut atau dibawa-bawa dalam suasana politik yang terjadi saat ini, khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada kabupaten labuhanbatu 2020.

PJ Ketua Umum HMI Cabang Labuhanbatu M Rahmadoni Dalimunthe menilai “Karang Taruna itu organisasi independen, non partisan dan tidak berpolitik praktis.” Ujarnya.

Berdasarkan Pedoman Dasar Karang Taruna yang menegaskan Karang Taruna adalah organisasi independen dan tidak boleh dijadikan kendaraan politik.

Dalam rumusan GBHN juga dijelaskan organisasi dibentuk dan memiliki fungsi berbeda, seperti halnya KNPI, Pramuka, OSIS termasuk Karang Taruna. KNPI itu di bawah departemen sosial, sebagai wadah pembinaan generasi muda yang bergerak di bidang sosial. “Jelas tidak boleh jika Karang Taruna dijadikan kendaraan politik.” Terangnya.

Lanjut Doni menyampaikan dan menilai, “Karang Taruna belum melakukan apa-apa mengenai sosial dan juga kemandirian terhadap masyarakat di sisilain juga kita anggap sudah jauh menyimpang dari khitahnya.” Tutupnya.

Dibawah kepemimpinan Aswin Syahputra Karang Taruna sudah terang-terangan mendukung bakal calon bupati labuhanbatu di akun media sosial miliknya, yang mana seharusnya itu tidak dilakukan sebab ada etika organisasi yang harus dipegang erat, dan juga dijaga sebagai organisasi masyarakat yang independen