Jokowi Pamer Indonesia Berhasil Hadapi Covid-19 dan Kuncurkan Rp443 T Bansos di Harlah Ke-78 NU

Graha Nusantara, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Hari Ulang Tahun (Harlah) ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Pada sambutannya Jokowi menyinggung perihal telah mengeluarkan program bantuan sosial (bansos) pada tahun 2023 hingga Rp443 T.

“Pemerintah di tengah keterbatasannya terus berupaya hadir untuk masyarakat, misalnya ini, tahun 2023, subsidi dan bansos yang telah kita gelontorkan itu sebesar Rp 443 triliun. Gede sekali ini,” kata Jokowi di panggung Muslimat NU, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Dirinya menerangkan terdapat 96 negara yang ekonominya masih terpuruk karena pandemi COVID-19 dan masuk menjadi ‘pasien’ Dana Moneter Internasional (IMF). Indonesia sudah selayaknya bersyukur dapat menjadi lima negara yang terbaik dalam urusan ekonomi. Bahkan Indonesia masih memiliki kemampuan untuk mengucurkan bansos Rp 443 trilin.

“Di antaranya untuk KIS (Kartu Indonesia Sehat), kartu sehat, BPJS. Jadi yang ke rumah sakit tidak bayar lagi. Siapa yang sudah merasakan?” tanya Jokowi ke massa.

Sebagian massa Muslimat NU mengacungkan tangan. Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan dana bansos turut dipergunakan untuk membiayai Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga KIP Kuliah, Program Keluarga Harapan (PKH), sampai kartu sembako.

“Ya ini tidak semua. Itu yang diberikan untuk PKH itu 9,9 juta keluarga, bukan semuanya diberikan untuk 280 juta (rakyat Indonesia). Kalau ibu-ibu Muslimat NU kan sudah sejahtera,” ujar Jokowi disambut riuh massa.

Presiden Indonesia ini menyatakan kondisi seperti ini harus terus dipertahankan hingga 2045. Jokowi ingin terus meningkatkan kondisi Indonesia.

“Ini semua diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat. Dan momentum ini harus terus kita pertahankan, harus terus kita tingkatkan, untuk menggapai cita-cita kita Indonesia Emas di tahun 2045,” ujar Jokowi.