Konferensi Pers Badko HMI Sumut Jelang Datangnya Presiden RI, Kami Akan Lakukan Aksi Sampaikan Aspirasi Masyarakat Sumut

Grahanusantara.co.id, Medan – Badko HMI Sumut melakukan konferensi pers berempat di Sekretariat Badko HMI Sumut di Jl. Adinegoro no. 15, pada kesempatan itu Abdul Rahman selaku Ketua Umum Badko HMI Sumut menyampaikan beberapa tuntutan yang ia sampaikan ke awak media di Konferensi Pers tersebut.

Ia sampaikan karena ada informasi akan datangnya Presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi ke Sumatera Utara tepatnya di Kota Medan ada beberapa agenda kegiatan yang hendak dilakukan di kota para Ketua itu.

“Kami sampaikan kepada Bapak Jokowi, bahwa masih banyak proyek-proyek nasional yang di laksanakan di Sumut masih belum selesai,” ungkapnya.

Lanjut merincikan proyek-proyek yang bermasalah yaitu pembangunan jalan tol, bendungan Lau Simeme, Bendungan DI (Daerah Irigasi) di Deli Serdang Aras Kabu, Jalan Rel Kereta Api Rantauprapat-Aek Nabara, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei Kab. Batubara, sektor kawasan industri energi. Selanjutnya ia juga menambahkan bahwasanya di Sumatera Utara sinergitas TNI-Polri yang kurang harmonis, Kamtibmas di wilayah kerja Polda Sumut dengan maraknya kriminalitas seprti begal, pelecehan seksual terhadap anak, dan maraknya peredaran narkotika.

“Poin-poin penting ini akan kami sampaikan langsung kepada Bapak Presiden RI di saat beliau mendarat ke Medan,” tambahnya.

Kemudian Ketua Umum Badko HMI Sumut yang biasa di sapa Cak Dul menegaskan bahwa Badko HMI Sumut akan lakukan aksi damai dibeberapa titik vital di Kota Medan sebagai bentuk penyambutan Bapak Presiden RI di Kota Medan.

“Kita akan sambut Presiden Jokowi bersama rombongan dengan aksi demonstrasi sebagai bentuk serap aspirasi keluhan dari masyarakat selama ini,” tukasnya.

Ia juga mengingatkan kepada Bapak Presiden RI Jokowi untuk tidak pasang badan ke salah satu kandidat Capres karena Bapak Presiden saat ini adalah seorang negarawan jadi tidak layak beliau cawe-cawe.

Pada saat konferensi pers itu Ketua Umum di dampingi langsung oleh Sekretaris Umum Pangeran Siregar dan beberapa pengurus lainnya.

Di tempat yang sama Sekretaris Umum Badko HMI Sumut Pangeran Siregar juga menyoroti beberapa poin penting bahwa proyek-proyek nasional ini gagal, serta adanya masalah penting yang terjadi beberapa bulan yang lalu yaitu adanya timbunan pupuk yang terjadi di gudang PT. Pupuk Indonesia di Serdang Bedagai dan Dairi serta langkanya gas LPJ 3 kg akhir-akhir ini, yang kuat diduga adanya permainan oknum-oknum mafia dari kasus yang terjadi di Sumatera Utara baru-baru ini.

“Semuanya masalah yang ada di Sumut akan kita sampaikan langsung kepada Bapak Presiden RI,” tutupnya.

Kemudian ia juga mengatakan bahwa Presiden RI harus menempatkan Pj Gubernur Sumatera Utara yang memiliki kecakapan komunikasi, mampu merangkul semua elemen serta menjaga stabilitas sumatera Utara, dan ia berharap Pj Gubernur Sumut nanti mampu mengelola provinsi ini dengan baik dan bijaksana.

Komentar