Grahanusantara.co.id, Langkat – Kampung Majlis Ta’lim Fardhu ‘Ain Indonesia atau biasa disebut Kampung Matfa yang terletak di Desa Telaga Said Kec. Sei Lepan Kab. Langkat Prov. Sumatera Utara kurang lebih warga disini berjumlah 200 kepala keluarga, kampung ini sempat viral di media sosial dikarenakan ada ke unikan kampung ini, antara lain;
- Pembangunan rasa kemanusiaan antar sesama warga
- Solidaritas dan gotong royong dalam bekerja
- Penanaman nilia-nilai spritual yakni kejujuran dan ketaatan
- Kemandirian Ekonomi
- Pengelolaan sumber daya alam terpusat di semua sub sektor yakni pertanian, peternakan, perikanan, industri pengolahan tahu, industri air minum kemasan dan lainnya.
Berdasarkan wawancara dengan salah seorang pengelola Kampung Matfa atau kampung kasih sayang Bapak Kholiq Ritonga, terdapat berbagai sektor pendorong perekonomian di kampung ini salah satunya sektor perikanan.
Pengelolaan sektor perikanan dikelola oleh orang yang sudah mahir dibidang perikanan, informasi yang diperoleh dari pengelola sektor perikanan yaitu Bapak Zul dan Bapak Udin.
Bahwa ikan yang mereka budidayakan yakni fokus pada ikan lele, ikan nila, dan ikan mas. Yang dikelola dengan teknik budidaya kolam dengan terpal. Ikan lele sampai saat ini sekali panen pertiga bulan sekali sampai mendapatkan hasil 1 ton sesuai dengan pakan yang dikeluarkan sama ikan lele tersebut.
Sedangkan ikan nila dan ikan mas panen satu tahun dua kali, untuk saat ini hasil panen ikan hanya dijual saja, belum ada pengembangan hasil dari panen tersebut seperti keripik kulit lele dan frozen ikan lele, begitu juga ikan nila dan ikan mas. Hasil panen dari perikanan ini hanya diperuntukkan sebagian untuk warga dan juga di jual ke dalam kecamatan dan luar kecamatan di sekitaran wilayah Kabupaten Langkat belum ada ekspansi penjualan dari luar Kabupaten/ Kota.
Akan tetapi, sektor perikanan di kampung kasih sayang ini bukan hanya terfokus di daerah ini saja, sektor perikanan ada juga pengembangan di luar daerah Kampung Matfa seperti di daerah Sei Canggang ada peternakan udang yang mana ini juga dari sumber dana dari pengelola Kampung Matfa dan ada juga boat diperuntukkan untuk daerah wilayah pesisir Kab. Langkat yang digunakan oleh jama’ah Majlis Ta’lim Fardhu ‘Ain (Matfa).
Berdasarkan dari wawancara dari pengelola Kampung Matfa peneliti memberikan saran bahwa agar hasil perikanan agar di tingkatkan dan hasil perikanan di kembangkan agar nilai jualnya lebih besar, seperti dibuat menjadi keripik kulit ikan lele, frozen ikan lele, nuget ikan lele, bakso ikan lele dan lain-lainnya.
Peneliti Kelompok V: Wadih Arrasyid, Rusdi Anshori Harahap, Batara Abdullah Nst, Imam Sudirman, Aulia Rizki Nst, Tengku Agung Kurniawan.
Komentar