Badko HMI Sumut Menemukan Indikasi Korupsi Pada Proyek Normalisasi Sungai Badera di Helvetia

Grahanusantara.co.id, Medan – Badan Koordinasi HMI Sumatera Utara meninjau proyek normalisasi Sungai Badera di Helvetia (jumat/2/06/2023), saat turun ke lapangan untuk melihat hasil normalisasi Sungai Badera yang telah dikerjakan ditemukan fisik bangunan yang tidak memenuhi standart hal ini menjadi perhatian Badko HMI Sumut.

“ini menjadi perhatian kita, fisik bangunan normalisasi Sungai Badera ini tidak sesuai spek karena sangat mudah untuk dicongkel pake tangan, dan banyak juga dinding bangunannya yang sudah retak. inikan pengkhianatan kepada rakyat,” kata Ketua Umum Badko HMI Sumatera Utara Abdul Rahman.

diketahui bahwa proyek normalisasi Sungai Badera ini sebagai upaya mengatasi banjir di Kota Medan. Pembangunan sungai bedera ini di harapkan akan mengurangi banjir kota medan sekitar 20 persen.

“ini sudah memasuki musim hujan, normalisasi Sungai Badera harus bermanfaat untuk masyarakat, jangan main-main dengan uang rakyat Sumatera Utara,” tegas Ketua Umum Badko HMI Sumut Abdul Rahman.

Hasil dari penyelidikan tim investigasi badko hmi sumut, sungai yang luasnya hanya 1 sampai 2 meter. Diperluas di jalan asrama, helvetia. bangunan yang dibebaskan hanya sebagian kecil dari panjang sungai.

Direncanakan pelebaran sungai adalah 8 meter. Dari penelusuran tim dari pintu tol Helvetia hingga marelan belum tersentuh pembangunan.

Melalui Balai Wilayah Sungai 2 Sumatera Utara kami meminta pengerjaan yang dilakukan kontraktor perlu dievaluasi.

“Kami meminta BWS transparan dalam mengerjakan pembangunan bukan cawe-cawe dengan kontraktor, jika ini terus di biarkan kami akan laporkan ke ditreskrimsus polda sumut atas kasus ini,” pungkasnya.

Komentar