Ini Penyebab Bentrokan di PT GNI Morowali Utara

Graha Nusantara, Jakarta – Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) membeberkan bentrokan yang terjadi di PT GNI Morowali Utara terjadi karena aksi sweeping yang serikat pekerja yang mogok kerja lakukan kepada pekerja yang tetap bekerja. Polisi menerangkan bentrokan terjadi setelah serikat pekerja yang mogok kerja berulang kali melakukan penyisiran.

“Pemicunya sebenarnya kemarin kan sudah ada beberapa tuntutan, kemudian hari Jumat (13/1) itu sudah ada pertemuan antara karyawan yang tergabung dalam SPN, Serikat Pekerja Nasional dalam perusahaan,” ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto, Minggu (15/1/2023).

“Karena tidak ada titik temu, mereka melakukan aksi mogok kerja yang dilakukan oleh karyawan yang tergabung dalam SPN sejak pagi. Kemudian siang mereka memaksa masuk, mengintimidasi pekerja lain yang masih bekerja, tetapi bisa diselesaikan oleh petugas pengamanan,” tambah Didik.

Didik menerangkan jika sweeping sempat berhenti dilakukan pada pukul 17.00 Wita. Tetapi pada malam hari,  pekerja yang tergabung dalam SPN kembali memaksa masuk ke dalam dengan tujuan embali meminta pekerja di dalam untuk berhenti beraktivitas.

“Kemudian jam 5 mereka bubar, kemudian malam mereka balik kembali dan memaksa masuk ke dalam. Karena mereka memaksa masuk ke dalam, akhirnya terjadi bentrok itu, antara karyawan yang tergabung dalam SPN dengan karyawan yang masih ada di dalam, baik itu TKA (tenaga kerja asing) maupun TKI (tenaga kerja Indonesia),” jelas Didik.

Diketahui, terjadi bentrokan antara pegawai warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI) PT GNI Morowali Utara, Sulteng. Polisi menyampaikan bentrokan tersebut menyebabkan dua orang tewas.

“Saya akan sampaikan ada beberapa kejadian yang terjadi di PT GNI. Ini akumulasi mulai dari kecil tiba-tiba menjadi besar sampai ada korban 2 meninggal dunia,” ujar Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi.

Komentar