Akun Centang Biru akan Dikenakan Biaya Rp120 Ribu/Bulan, Elon Musk Ungkap Sederet Manfaatnya

Graha Nusantara, Jakarta – Elon Musk kini telah resmi menjadi bos dari Twitter. Berbagai kebijakan baru dirinya lakukan salah satunya adalah mengenakan biaya bagi pengguna akun bercentang biru atau tanda verifikasi sebesar US$8 atau sekitar Rp126 ribu (kurs 15.752/dolar AS) per bulan

Sistem pembayaran bagi akun bercentang biru ini akan menjadi sebuah sistem yang membedakan golongan bangsawan dan rakyat biasa pada Twitter.

“Sistem lords & peasents Twitter saat ini untuk siapa yang memiliki atau tidak memiliki tanda centang biru adalah omong kosong. Kekuatan untuk rakyat! Biru seharga $8/bulan,” terang Musk dalam sebuah cuitan, Rabu (2/11).

Orang terkaya di dunia ini menjelaskan jika harga langganan Twitter ini akan disesuaikan di setiap negara dengan mempertimbangkan daya beli masyarakatnya.

Elon Musk menjelaskan bagi pengguna yang membayar langganan Twitter akan mendapatkan sejumlah manfaat, manfaat tersebut yaitu:

1. Prioritas dalam Reply, Mention dan Search, yang penting untuk mengalahkan spam/scam

2. Kemampuan untuk memposting video dan audio panjang

3. Lebih sedikit iklan

4. Akses Gratis pada konten berbayar di luar Twitter, seperti jurnal sains.

5. Untuk publik figur, mereka akan mendapatkan tag tambahan.

Rencana penarikan biaya pada akun centang biru ini pun ditanggapi dengan adanya pihak yang mendukung dan terdapat juga pihak yang tak mendukung rencana ini. salah satunya adalah penulis Stephen King yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap rencana ini pada akun Twitternya.

“$20 per bulan untuk tetap mendapat centang biru? Persetan. Mereka seharusnya membayar saya. Jika itu benar terjadi. Saya akan menghilang seperti Enron,” tulis King di akun Twitternya.

Komentar