Memanfaatkan Hizbullah, Kenapa Iran Tak Langsung Saja Serang Israel? Ini Penjelasannya

Graha Nusantara, Jakarta – Pada tahun 1948, Israel memfokuskan kebijakan luar negerinya kepada Iran. Hubungan keduanya pada awalnya dekat karena keduanya memiliki kepentingan yang sama.

Hubungan seperti hubungan militer, diplomatik, hingga perdagangan merupakan ragam jenis hubungan keduanya. Hubungan ini terjalin kurang lebih selama tiga dekade.

Sejak revolusi Iran pada tahun 1978 lalu pada tahun 1989 Uni Soviet runtuh hubungan keduanya tidaklah semanis sebelumnya.

Iran melatih Hizbullah Lebanon dan memberikan dorongan kepada para pejuang Palestina untuk melawan Israel. Hal ini menyebabkan hubungan keduanya semakin tak baik.

Perang antara Israel dan Hizbullah terjadi pada tahun 2006. Hal ini terjadi karena Hizbullah memperoleh senjata dari Iran.

Terdapat kombinasi dugaan bahwa Iran terus berjuang untuk meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan senjata nuklir. Hubungan keduanya pun semakin tegang dan mencapai puncaknya karena hal ini pada tahun 2010.

Dalam rangka menghalangi upaya nuklir Iran, Israel meninjau untuk melakukan tindakan militer sepihak meskipun masyarakat Internasioanl serta pemimpinnya lebih menyukai jika hal ini lebih baik dilakuakn oleh Amerika Serikat.

Meskipun Iran dan Israel bersitegang, pengiriman tentara militer atau penembakan ke wilayah Israel tak pernah dilakukan oleh Iran langsung oleh Iran. Iran lebih menggunakan Hizbullah untuk melakukan penyerangan kepada Israel

Jika hal ini dilakukan oleh Iran yaitu penyerangan langsung Iran kepada Israel maka kecaman dari masyarakat internasional tak dapat terelakan terjadi. Oleh karena itu, hal ini tak dapat Iran lakukan.

Komentar