Siapa Plt Ketum PPP Mardiono? Berikut Profil Hingga Kekayaannya!

Graha Nusantara, Jakarta – Buntut kontroversi amplop kiai membuat Suharso tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PPP dan kini digantikan oleh Mardiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Penunjukan ini merupakan hasil dari rapat pengurus harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), melalui Musyawarah Kerja Nasional yang dilaksanakan pada 04-05 September 2022. Dalam acara ini hadir ketua dan sekretaris dari 27 Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) se-Indonesia.

“Saya menerima amanah yang diputuskan dalam rapat pengurus harian untuk mengisi jabatan Plt Ketua Umum PPP. Atas dukungan dan doa para kiai yang ada di majelis ini, Bismillah saya akan bekerja keras agar PPP bisa bangkit di Pemilu 2024,” ujar Mardiono.

Siapa sebenarnya Mardiono? Berikut profilnya:

Mardiono merupakan seorang kelahiran Yogyakarta pada 11 Juli 1957. Lelaki ini merupakan seorang politisi serta pengusaha. Saat ini, Mardiono bekerja sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024.

Riwayat karir Wantimpres ini yaitu Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Banten Bidang Industri dan Perdagangan tahun 2002-2007. Lalu, 2007-2012 dan 2012-2017 Mardiono menjadi Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Provinsi Banten.

Lekaki ini juga merupakan CEO dan owner dari beberapa perusahaan seperti PT Buana Centra Swakarsa (BCS), PT. Cipta Niaga Internasional, PT. Serang Asri Hotel, PT. Bahari Caraka Sarana, PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Muámalah Cilegon, Serang dan Tangerang, PT. Albantani Cipta Niaga, dan PT. Walle Jasa Pratama.

Harta kekayaan dari pengusaha ini tidaklah sedikit. Menurut laporan harta kekayaan Mardiono kepada KPK pada tanggal 30 Maret 2022, lelaki ini memiliki kekayaan mencapai Rp 1.270.833.511.147 (Rp 1,27 Triliun). Dalam laporan tersebut dirinya Dia tercatat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Kekayaan pria kelahiran Yogyakarta tersebar di berbagai aset hingga surat berharga. Dirinya memiliki 179 tanah serta bangunan dengan nilai Rp676,59 Miliar. Tanah serta bangunan tersebut tersebar di Sleman, Magelang, Bantul, Kulon Progo, Cilegon, Tangerang, Jakarta Barat, dan Jakara Selatan.

Tak hanya tanah, dirinya memiliki 16 kendaraan dengan perkiraan harga mencapai Rp7,72 miliar. Kendaraan-kendaraan tersebut yaitu Daihatsu Bemo, Toyota New Camry, Honda HRV, Lexus LX 570, Lexus IS300, Mercedes Benz 220 S, Mercedes Benz V 250, Range Rover Evoque, Toyota Alphard, Toyota Altis, Toyota Harrier, motor DKW Humel, motor Lambretta, motor Honda NC11B1C, motor Kawasaki BJ 250L, serta motor Vespa spesial tahun 1980.

Selain itu, pria ini memiliki harta bergerak lainnya dengan nilai Rp 1,12 miliar, surat berharga dengan nilai Rp 704,54 Miliar, serta kas dengan nilai Rp 6,62 miliar. Dirinya juga diketahui memiliki harta lainnya dengan nilai Rp 23,74 miliar.

Meskipun begitu, pria ini memiliki hutang sebesar Rp 149,52 miliar. Oleh karena itu, total harta kekayaannya adalah sebesar Rp 1.270.833.511.147.

Komentar