Kampung Wisata Batik Brandan Role Model Sentra Ekonomi Kreatif Berbasis Desa

Grahanusantara.co.id, Langkat – Kekuatan ekonomi kreatif  memiliki peran strategis dalam menopang ekonomi nasional karena memberikan multiplier effect bagi masyarakat. Produktivitas dan daya beli masyarakat adalah dua hal yang harus didorong untuk terus bertumbuh dengan baik.

“Kampung Wisata Batik Brandan merupakan sebuah inisiasif untuk meningkatkan produktivitas serta membuka lapangan pekerjaan di sektor Ekonomi Kreatif bagi masyarakat. Semangat untuk turut ikut turun tangan membangun kampung halaman adalah panggilan jiwa agar bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat secara nyata,” ujar Dhany Rose saat memberikan sambutannya dalam acara “Soft Launching Kampung Wisata Batik Brandan” di Dusun Paya Kiri Kelurahan Pelawi Utara Kecamatan Babalan Pangkalan Brandan Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Jumat (13/8/2021)

Dhany Rose, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu (15/8/2021) menyampaikan beberapa visi besarnya terhadap Kampung Wisata Batik Brandan ini. Pertama, agar para ibu-ibu di sekitar kampung ini memiliki keterampilan dalam membatik.

Kedua, bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru di sektor ekonomi kreatif.  Ketiga, menjadi sentra pengrajin batik di Kabupaten Langkat. Keempat, batik Brandan bisa menjadi ikon branding batik Langkat agar bisa go nasional dan internasional.

“Kelima, Kampung Wisata Batik Brandan ini bisa menjadi role model dalam membangun sentra ekonomi kreatif berbasis Desa,” tutup Dhany Rose yang juga Ketua IWAPI Kota Bogor tersebut.

Sedangkan Rektor Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Yanhar Jamaluddin dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan senang, melihat sebuah kolaborasi nyata yang lahir dari Alumni UISU.

“Ini adalah sebuah kolaborasi apik, dimana Dunia usaha yang diwakili alumni UISU Dhany Rose bekerjasama dengan Perguruan Tinggi UISU, pemerintah Daerah Langkat dan Masyarakat”, ujarnya.

UISU, lanjut Rektor, tentu sangat mendukung program bersama ini dalam membangun Kampung Wisata Batik Brandan.

“UISU berkomitmen penuh untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, selalu siap menjadi mitra kolaborasi dalam berbagai aksi inovasi dan pengabdian masyarakat. Khusus dengan pemerintah Kabupaten Langkat sendiri UISU sendiri sudah melakukan kerjasama, dan saat ini UISU sedang melaksanakan lebih dari empat program kolaborasi dengan pemerintah daerah Langkat, dengan fokus yang berbeda-beda,” paparnya.

Yanhar juga menyampaikan bahwa UISU melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat akan terus melakukan berbagai program kemitraan desa dengan menggandeng sektor swasta dan pemerintah daerah.

Di tempat yang sama Wakil Bupati Kabupaten Langkat Syah Afandin dalam sambutannya mengatakan bahwa program Kampung Wisata Batik Brandan ini adalah hal yang ditunggu-tunggu, karena program seperti memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Program yang lahir dari bawah biasanya jauh lebih sukses ketimbang program yang lahir dari pemerintah.

“Tugas kita dari pemerintah daerah adalah mendukung penuh agar program ini bisa berjalan sukses dan kehadirannya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

Omdin, panggilan akrab Wakil Bupati Langkat tesebut juga menegaskan akan mendorong lahirnya sebuah peraturan daerah (perda) yang mendukung program Kampung Wisata Batik Brandan ini.  Pemda Langkat juga akan mendorong agar batik brandan ini kedepan bisa menjadi ikon Sumatera Utara yang lahir dari Kabupaten Langkat.

Sedangkan M Hadi Nainggolan dalam sambutannya mewakili Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Sumatera Utara (IKA UISU) Regional Jakarta – Jawa – Banten menyampaikan bahwa IKA UISU Jakarta akan terus hadir dengan berbagai program aksi bersama Alumni kepada masyarakat.

“Ini adalah sebuah aksi nyata dalam sebuah kolaborasi antara program yang lahir dari alumni IKA UISU Jakarta lalu berkolaborasi dengan perguruan tinggi UISU, Pemerintah Daerah dan Masyarakat,” ucapnya.

IKA UISU, sambung Hadi, sejak awal terus mengawal dan mendukung program Kampung Wisata Batik Brandan ini hingga benar-benar berjalan sukses. “Tentu kita akan support total bagi Dhany Rose sebaagai kolega sesama alumni,” tutup Hadi Nainggolan yang juga Direktur Utama Daun Agro tersebut.

Kampung Wisata Batik Brandan ini lahir atas kerja sama Dhany Rose Fashion – PT Gemilang Nusa Kreasindo, IKA UISU Jakarta, Masyarakat Desa, Universitas Islam Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten Langkat.

Rangkaian soft launching Kampung Wisata Batik Brandan ini disambut penuh antusias oleh masyarakat sekitar, lebih dari 35 orang para ibu rumah tangga yang sudah bergabung dalam pelatihan membatik turut mendemokan cara membatik kepada Wakil Bupati, Rektor UISU, IKA UISU Jakarta dan para tamu hadirin lainnya.

Dhany Rose juga mengumumkan juara lomba desain batik pada kesempatan acara tersebut. Acara yang bercorak melayu ini berjalan sukses, mulai dari tepung tawar, pembukaan papan nama dan gunting pita pintu gallery Kampung Wisata Batik Brandan, melihat proses produksi batik hingga pemberian hadiah kepada juara lomba desain batik.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama program aksi antara Kepala Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM) UISU Rahmad Setia Budi dengan Menejer PT Gemilang Nusa Kreasindo Yuli Setiawaty.