Sambut Awal Muhharam dengan Sholat Tasbih

Grahanusantara.co.id, Medan – Muharram merupakan bulan pertama dari kalender tahun hijriah (Tahun Baru Umat Islam). Disana-sini seluruh umat Islam sangat bergembira akan kedatangan awal tahun baru hijriah, namun di dalam ajaran syariat Islam ada cara yang dilakukan dalam menyambutnya. Berikut ini tata cara salat tasbih untuk peringati 1 Muharram 1443 Hijriah atau Tahun Baru Islam.

Adapun salat tasbih untuk memperingati Tahun baru Islam atau 1 Muharram 1443 H terhitung jatuh pada Minggu malam Senin, 9 Agustus 2021.

Sesuai ketetapan, pergantian tanggal pada kalender hijriyah ditandai masuknya waktu maghrib. Dalam Islam, Muharram dijuluki Syahrullah (bulan Allah). Gus Baha menganjurkan, 1 Muharram disambut dengan melaksanakan sholat tasbih.

Sholat tasbih 1 Muharram yang dianjurkan Gus Baha didasarkan pada hadits riwayat Sayyid Abbas.

Sholat tasbih termasuk amalan spesial yang diajarkan Rasulullah.

Menurut Gus Baha, di antara keistimewaan sholat tasbih adalah ampunan atas dosa-dosa yang kita perbuat. Menyambut 1 Muharram dengan amalan yang spesial semoga permohonan kita lekas diijabah.

Berikut tata cara sholat tasbih 1 Muharram yang dianjurkan Gus Baha:

  1. Lakukan setelah sholat Magrib
  2. Jumlahnya sebanyak 4 rakaat. Boleh menggunakan 2 rakaat 1 salam dengan bacaan niat; ushalli sunnatan tasbihi rak’ataini lillahi ta’ala.

Boleh langsung 4 rakaat 1 salam dengan bacaan niat; ushalli sunnatan tasbihi arba’a rak’ataini lillahi ta’ala.

  1. Setelah takbiratul ihram dilanjutkan membaca doa iftitah
  2. Dilanjutkan membaca al-fatihah dan satu surah dari al-Quran.
  3. Setelah membaca satu surah, masih dalam keadaan berdiri, baca kalimah tasbih 15 kali; subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar.
  4. Dilanjutkan rukuk dengan membaca kalimah tasbih 10 kali.
  5. Berdiri dari rukuk, sebelum sujud, membaca kalimah 10 kali.
  6. Kemudian saat sujud membaca kalimah tasbih 10 kali.
  7. Saat duduk di antara dua sujud (i’tidal) membaca kalimah tasbih 10 kali.
  8. Kemudian, kembali sujud membaca kalimah tasbih 10 kali.
  9. Kembali duduk seperti i’tidal, jangan langsung berdiri, baca kalimah tasbih 10 kali.
  10. Kemudian melanjutkan rakaat berikutnya
    Rakaat-rakaat berikutnya tata cara dan bacaan kalimah tasbih tetap dengan jumlah yang sama.

Namun, pada tahiyat akhir, untuk bacaan tasbih setelah sujud, dibaca di akhir bacaan tasyahud, sebelum salam.

Jumlah kalimah tasbih yang dibaca setiap rakaat adalah 75 kali dengan total empat rakaat dalam salat tasbih sebanyak 300 kali. ***