Bingung Cara Bikin Rendang? Ketahui Resep Rendang dan Sejarahnya!

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Rendang daging menjadi menu istimewa di momen hari raya, termasuk Idul Adha. Rasa dedak bumbu rendang ini yang jadi kesukaan banyak orang.

Isian rendang sebenarnya bisa bervariasi, seperti daging, telur, tempe, ayam, dan campuran daging dan kentang kecil yang disebut kentang randang.

Berikut ini resep rendang sapi untuk inspirasi kamu dalam mengolah daging kurban.

Bahan untuk 4-5 porsi:
– 1 kg daging sapi gandik atau paha, potong sesuai selera
– 2 buah serai, geprek, potong jadi 2 bagian
– 1 lembar daun kunyit, iris kasar (jika ada)
– 1 buah asam kandis ( ganti dengan 1 sdt asam jawa jika tidak ada)
– 5 helai daun jeruk purut, buang tulangnya
– 2 liter santan kental (dari 3 butir kelapa tua)
– 1.5 sdt garam atau secukupnya

Bumbu Halus:
– 250 gr cabe merah (buang bijinya kalau tak suka pedas)
– 10 buah/100 gr bawang merah
– 5 siung/15 gr bawang putih
– 25 gr lengkuas segar, kupas
– 25 gr jahe, kupas

Mengutip dari Wikipedia, asal usul rendang ditelusuri berasal dari Sumatra, khususnya Minangkabau. Bagi masyarakat Minang, rendang sudah ada sejak dahulu dan telah menjadi masakan tradisi yang dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan keseharian. Hingga kemudian rendang dikenal luas baik di Sumatra dan Semenanjung Malaya.

Rendang awalnya dibuat menggunakan daging kerbau sebagai bahan utamanya. Bagi masyarakat Minangkabau, masakan dengan bahan daging kerbau biasanya dinikmati dalam acara-acara adat tertentu.

Sejarawan Universitas Andalas, Prof. Dr. Gusti Asnan menduga, rendang telah menjadi masakan yang tersebar luas sejak orang Minang mulai merantau dan berlayar ke Malaka untuk berdagang pada awal abad ke-16.

Hal ini karena rendang kering sangat awet, tahan disimpan hingga berbulan lamanya, sehingga tepat dijadikan bekal kala merantau atau dalam perjalanan niaga.

Rendang kian masyhur dan tersebar luas jauh melampaui wilayah aslinya berkat budaya merantau Minangkabau.