Terkait Kebijakan Pengecualian KPI, Deddy Corbuzier Sebut Sinetron Harus Gunakan Masker

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Deddy Corbuzier protes kebijakan pengecualian KPI Pusat soal kegiatan penyiaran menggunakan masker antara sinetron dengan talkshow.

Deddy Corbuzier menyoroti kebijakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang tebang pilih dalam aturan protokol kesehatan (prokes) yang harus diterapkan di program-program televisi.

Hal itu disampaikan Deddy Corbuzier melalui unggahan di akun Instagram miliknya @mastercorbuzier pada Kamis, 11 Februari 2021 lalu.

Deddy Corbuzier mengaku bingung dengan aturan KPI yang tetap mengharuskannya memakai masker saat membawakan acara.

Padahal, kata dia, saat dan sebelum dimulainya acara yang dirinya bawakan, ia mengaku sudah menerapkan dan melewati sejumlah aturan prokes yang berlaku.

“Gue nih lagi bingung sama aturan KPI Komisi Penyiaran Indonesia. Gue punya talkshow ya, talkshow gue kan duduknya jauh-jauhan, tidak berdiri, tidak salam-salaman, tidak tempel-tempelan, duduk jauh-jauhan, sudah melewati protokol kesehatan, PCR, semuanya udah terus harus pake masker,” ujar Deddy Corbuzier, Jumat, 12 Februari 2021.

Deddy Corbuzier mengeluhkan aturan KPI lantaran betapa pengapnya menggunakan masker saat memandu acara talkshow selama lebih dari satu jam, terlebih lagi jika taping itu akan memakan waktu lebih lama lagi.

Sementara itu, ia membandingkan dengan aturan prokes dalam tayangan sinetron. Para pemeran diperbolehkan tidak memakai masker meski dalam prakteknya, adegan yang mereka perankan justru lebih membutuhkan masker jika tujuannya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Nah anda mungkin belum pernah ngebawain talkshow satu jam lebih pake masker. Tapi ya sudahlah anggap saja itu memang membantu. Tapi sinetron boleh tidak pakai masker, mantap!,” ujarnya.

Deddy Corbuzier juga mempertanyakan kemungkinan penerapan prokes untuk syuting sinetron lebih baik sehingga aturan yang ditegakkan KPI berbeda-beda.

Lebih lanjut, pria berusia 44 tahun ini mengaku tidak terlalu mempermasalahkan jika memang KPI sudah memastikan hal tersebut.

“Apakah mungkin kalian berpikir bahwa protokol kesehatan mereka lebih baik dibandingkan kita? Saya nggak tahu, atau protokolnya lebih? saya juga nggak tahu. Tapi kalau seandainya memang mereka protokolnya jauh lebih baik dibandingkan kita dan anda sudah mengecek hal tersebut tiap hari, cek dong tiap hari,” imbuhnya.

Deddy Corbuzier juga menyayangkan jika apa yang ditampilkan dalam sinetron itu menjadi contoh kehidupan sehari-hari.