Surah Al-Ikhlas, Makna dengan Bahasa Kesusastraan yang Tinggi

Grahanusatara.co.id, Tangsel – Qur’an Surah Al-Ikhlas merupakan surah yang ke-112 dalam Al-Quran. Surah ini terdiri dari empat ayat dan termasuk surah makkiyah. 

Seperti surah-surah pendek lainnya yang foto dalam juz 30, surah Al-Ikhlas juga sering dibaca saat salat tarawih pada bulan Ramadhan.

Secara umum, surah Al-Ikhlas berisi tentang ketauhidan dengan menunjukkan sifat Allah Yang Maha Esa. Sesuai dengan yang mana pada ayat pertama dengan bunyi, “Dialah Allah, Yang Maha Esa”.

Menurut KH Lukman Hakim dalam “Surat Al-Ikhlas Mengandung Rahasia Luar Biasa”, ayat pertama yang berbunyi ” qul huwallāhu aḥad ” ini memiliki susunan kesusastraan yang sangat tinggi. Di sini, manusia mulai menyebutkan mengenai tauhid. Allah SWT adalah petunjuk tunggal yang berarti sendiri dalam segala hal.

Dalam ayat kedua, ” Allāhuṣ-ṣamad “, diterangkan bahwa Allah adalah tempat terkirim. Kadangkala, manusia sering mengingkarinya dengan mencari tempat yang lain, dengan mencabangkan hati pada hal-hal fana. Padahal, Allah adalah satu-satunya.

Berikut bacaan surah Al-Ikhlas dalam bentuk tulisan bahasa arab, latin, beserta terjemahannya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

qul huwallāhu aḥad

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

allāhuṣ-ṣamad

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

lam yalid wa lam yụlad

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad