Sebanyak 53 Kelurahan di Surabaya Nol Pasien Positif Corona

Grahanusantara.co.id, Surabaya – Kabar baik datang dari Kota Pahlawan saat PPKM mikro baru diberlakukan. 53 Kelurahan di Surabaya tidak memiliki kasus COVID-19 aktif atau nol pasien COVID-19.

Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan sudah ada 53 kelurahan yang tidak memiliki kasus aktif. Harapannya, 154 kelurahan se-Surabaya segera menyusul nol COVID-19.

“53 Kelurahan, kita target seluruh kelurahan nol kasus. Kita pernah nembus sampai 105 kelurahan nol kasus,” kata Whisnu, Kamis (11/2/2021).

Berdasarkan data statistik lawancovid-19.surabaya.go.id, 53 Kelurahan yang tidak ada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yakni Kelurahan Putat Gede, Sukomanunggal, Balongsari, Genting Kalianak, Tambak Sarioso, Romokalisari, Tambak Oso Wilangun, Pakal, Sumberejo, Benowo, Bangkingan, Sumurwelut, Sambikerep, Kapasari, Genteng, Ketabang, Embong Kaliasin, Kedungdoro, Dr. Soetomo, Keputran, Tembok Dukuh.

Kemudian di Kelurahan Jepara, Alun-alun Contong, Bubutan, Simokerto, Simolawang, Sidodadi, Perak timur, Nyamplungan, Pegirian, Sidotopo, Ampel, Krembangan Selatan, Dupak, Morokrembangan, Kedungcowek, Sukolilo Baru, Rangkah, Tambaksari, Kertajaya, Airlangga, Tenggilis Mejoyo, Rungkut Menanggal, Rungkut Tengah, Klampis Ngasem, Gebang Putih, Medokan Semampir, Wonokromo, Waru Gunung, Karang Pilang, Jemur Wonosari, Sidosermo, dan Siwalan Kerto.

Sementara, jelas dia, untuk daerah penyumbang kasus COVID-19 terbanyak ada di dua kecamatan. Yakni ada di Kecamatan Tandes dan Kecamatan Rungkut.

“Kecamatan Rungkut ini di Kelurahan Kali Rungkut yang agak besar (Positif COVID-19). Itu pun satu kelurahan hanya enam yang saya katakan besar itu tersebar di empat RW. Jadi, satu RT rata-rata satu atau nol. Sedangkan di Kec Tandes ada 16 pasien,” pungkasnya.