Bukan Hanya Genose, Stasiun Tugu DIY Tetap Gunakan Rapid Test Juga Untuk Deteksi Covid-19

Grahanusantara.co.id, Yogyakarta – PT KAI Daop 6 mulai menggunakan GeNose C-19 di Stasiun Tugu Yogyakarta, sebagai syarat perjalanan kereta jarak jauh. Selain GeNose, KAI Daop 6 tetap menyediakan rapid test antigen kepada calon penumpang.

Tampak 5 bilik terpasang di Stasiun Tugu Yogyakarta, kelimanya digunakan untuk tes GeNose calon penumpang kereta jarak jauh. Selain itu tampak pula para tenaga medis yang mengarahkan setiap calon penumpang dalam meniupkan embusan napas ke dalam kantong plastik.

Suasana di tempat pemeriksaan menggunakan GeNose juga tampak lengang. Selain itu tampak pula beberapa calon penumpang tengah melakukan rapid antigen di samping pendaftaran pemakaian GeNose.

“GeNose secara resmi mulai digunakan tanggal 5 (Februari), sementara ini baru Stasiun Tugu Yogyakarta dan Stasiun Pasar Senen,” kata Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto saat ditemui di Stasiun Tugu Yogyakarta, Kemantren Gedongtengen, Kota Yogyakarta, Kamis (4/2/2021).

Dia menjelaskan ada 5 bilik yang digunakan untuk pemeriksaan menggunakan GeNose. Sedangkan untuk tarif, sementara ini Rp20 ribu dan untum tarif pastinya masih dalam pembahasan.

“GeNose ada 5 unit dan rata-rata pengoperasian 3-5 menit, hasilnya berlaku 3×24 jam. Kami sarankan kepasa calon penumpang untuk menggunakan GeNose H-1 sebelum keberangkatan,” ujarnya.

“Untuk 2 hari ini pemeriksaan GeNose dikenakan Rp20 ribu (per orang), kalau tarif fix lebih lanjut,” imbuhnya.

Menurutnya, calon penumpang begitu antusias dalam menggunakan GeNose. Kendati demikian, pihaknya tetap mempersilakan calon penumpang untuk menggunakan hasil rapid antigen maupun swab PCR sebagai syarat menggunakan kereta api.

“Tanggal 3-4 (Februari) kemarin sudah mulai sosialisasikan ke masyarakat dan antusias masyarakat tinggi, buktinya kemarin Rabu (4/2/2021) ada 167 orang yang pakai GeNose. Tapi kami masih menyediakan antigen di Stasiun, jadi pemakai GeNose ini hanya alternatif bagi calon penumpang,” ucapnya.

Dia menambahkan, syarat menggunakan GeNose selain harus memiliki kode booking juga dibatasi 30 menit tidak boleh makan minum yang berbau menyengat. Pasalnya semua itu akan mempengaruhi hasil tes GeNose.

“Tapi kalau air putih boleh. Terus untuk anak-anak 12 tahun belum wajib, di atas itu wajib untuk menyertakan syarat tersebut,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI akhirnya GeNose C-19 sebagai salah satu alternatif pemeriksaan kesehatan yang menjadi syarat perjalanan penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Tugu Yogyakarta. Hari ini dimulai soft launching dan besok Jumat (5/2/2021) peluncuran resminya.

“Hari ini adalah hari pertama untuk soft launching implementasi GeNose di stasiun kereta api (Yogyakarta),” ucap Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM Dr. Hargo Utomo melalui keterangan tertulis kepada wartawan dari humas UGM, Rabu (3/2/2021).

Dia menjelaskan, di Stasiun Tugu sendiri tersedia 6 alat GeNose pada bilik terpisah yang bisa digunakan oleh calon penumpang. Menyoal teknis pemakaian, nantinya setelah mendaftar dan melakukan pembayaran pada loket, calon penumpang akan diberikan kantong udara yang digunakan untuk menampung napas.

Terlebih pada setiap bilik terdapat petugas yang akan memberikan penjelasan serta instruksi yang harus diikuti oleh calon penumpang untuk menghembuskan napas ke dalam kantong.

Selanjutnya kantong tersebut diserahkan kepada petugas, dan calon penumpang dipersilahkan untuk menunggu selama beberapa menit hingga hasil keluar. Nantonya calon penumpang akan dipanggil untuk menerima keterangan hasil pemeriksaan.

“Beberapa penumpang sudah mencoba untuk menggunakan GeNose dan mudah-mudahan implementasinya bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.