Dinkes Jawa Timur Distribusikan Ribuan Dosis Vaksin Untuk Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung

Grahanusantara.co.id, Trenggalek – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur distribusikan ribuan vaksin COVID-19 ke Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek.

Untuk wilayah Tulungagung jumlah vaksin yang diberikan sebanyak 4.400 dosis, sedangkan Trenggalek mendapat alokasi 2.000 dosis. Seluruh vaksin saat ini disimpan dalam cold chain bersuhu 2-8 derajat celcius.

PLH Kasi Farmasi Dinkes Jatim Ari Wardani, mengatakan untuk 4.400 dosis vaksin kini telah diserahkan kepada Dinas Kesehatan Tulungagung, yang selanjutnya akan didistribusikan ke masing-masing puskesmas untuk proses vaksinasi.

Dia mengatakan jumlah pengiriman vaksin ini dilakukan bertahap, sesuai kapasitas tempat penyimpanan yang ada di masing-masing daerah. “Kami sesuaikan dengan kapasitas gudang, ini selalu kami perhatikan, sebab kapasitas penyimpanan akan mempengaruhi stabilitas,” kata Ari Wardani.

Sementara Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tulungagung Didik Eka, mengatakan tahap pertama ini vaksinasi, yang menjadi prioritas utama adalah tenaga kesehatan serta sumberdaya manusia kesehatan (SMDK), dengan jumlah 5.371 orang.

“Proses vaksinasi akan dilakukan di 40 fasilitas kesehatan, yang terdiri dari 32 puskesmas dan 8 rumah sakit. Nanti vaksin akan dicukupi secara bertahap,” kata Didik.

Lanjut dia, vaksinasi tersebut ditergetkan akan rampung dalam kurun waktu satu minggu. Sedangkan hari pertama vaksinasi akan dilakukan pasa 28 Januari 2021 di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa Tulungagung, dengan sasaran para pejabat forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) serta sejumlah tokoh masyarakat.

Sementara di Trenggalek, mendapat alokasi 2.000 dosis vaksin COVID-19 Sonovac. Seluruh vaksin tersebut saat ini telah disimpan di gudang farmasi milik Pemkab Trenggalek.

“Rabu besok dan Kamis akan kami distribusikan ke puskesmas, Rabu 10 puskesmas dan Kamis 12 puskesmas. Nah nantinya 22 puskesmas ini yang akan melakukan vaksinasi,” kata Saeroni.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinkes (PPKB) Saeroni, mengatakan pada tahap pertama vaksinasi, jumlah sasaran tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin mencapai lebih dari 3.000 orang.

“Tapi untuk yang datang ini, alokasi untuk tenaga kesehatan 1.730 orang, sisanya bertahap,” jelasnya.

Saeroni menambahkan khusus untuk tenaga kesehatan yang sebelumnya pernah positif COVID-19 tidak akan dilakukan vaksinasi. “Nanti akan ada seleksinya, ada 16 pertanyaan, untuk menentukan layak divaksin atau tidak,” tuturnya.

“Rencananya hari pertama vaksinasi akan kami lakukan Jumat, dengan sasaran Pak Bupati, forkopimda dan sejumlah tokoh,” terang Saeroni.