Perbedaan Antibodi Vaksin dengan Antibodi Infeksi Alami

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Akhir-akhir ini, kamu mungkin sering mendengar pembahasan mengenai antibodi, termasuk dalam pembahasan seputar virus corona dan vaksin untuk mencegah infeksi virus tersebut.

Secara umum, antibodi adalah zat kimia yang masuk dalam sistem imunitas atau kekebalan tubuh manusia. Zat ini beredar di dalam aliran darah. Antibodi memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh, salah satunya menjadi pertahanan terhadap serangan virus, bakteri, atau zat beracun lain yang bisa menjadi penyebab penyakit.

Antibodi masuk dalam sistem imunitas manusia. Dengan kata lain, zat ini bekerja sebagai benteng untuk melindungi dan menghindari infeksi virus, bakteri, atau zat lain yang bisa memicu penyakit. Dengan adanya antibodi, infeksi bisa dicegah dan risiko munculnya penyakit bisa diturunkan. Antibodi bekerja dengan melawan zat yang masuk ke dalam tubuh dan dianggap berbahaya oleh sistem kekebalan.

Antibodi muncul sebagai respons tubuh saat melawan bakteri atau virus. Zat ini dibuat oleh sel darah putih. Antibodi yang terbentuk setelah seseorang mengalami infeksi dan muncul gejala penyakit disebut dengan antibodi infeksi alami. Setelah terinfeksi, tubuh akan mengenali virus maupun bakteri yang menyerang. Kemudian, sistem kekebalan tubuh akan bekerja dan membentuk antibodi untuk mengenali virus tersebut di kemudian hari.

Hal ini berarti orang yang pernah terinfeksi virus tertentu, misalnya virus flu, sudah memiliki antibodi terhadap virus tersebut. Nantinya, tubuh mungkin akan lebih sulit untuk terserang virus itu kembali atau kalaupun terserang, gejala penyakit yang muncul biasanya akan lebih ringan. Antibodi infeksi alami biasanya akan terbentuk dan mulai melindungi beberapa saat setelah infeksi terjadi.

Selain dari infeksi alami, antibodi juga bisa terbentuk dari pemberian vaksin. Kamu tentu pernah mendengar bahwa vaksin digunakan untuk membantu mencegah infeksi virus tertentu. Nah, hal itu bisa terjadi karena pemberian vaksin dilakukan dengan tujuan merangsang pembentukan antibodi untuk melawan serangan virus, bakteri, atau zat tertentu.

Sederhananya, vaksin diberikan untuk membantu melawan virus penyebab penyakit tertentu. Vaksin yang terbuat dari virus yang sudah dimatikan atau dilemahkan akan dimasukkan ke dalam tubuh. Kemudian, imunitas tubuh akan bekerja dengan mengenali virus yang dibawa oleh vaksin. Setelah itu, imunitas akan mengenali virus tersebut dan membangun antibodi.

Saat di kemudian hari virus yang sama kembali masuk atau menyerang, imunitas tubuh sudah mengenalinya dan segera mengaktifkan antibodi. Tidak berbeda dengan antibodi infeksi alami, antibodi dari vaksin juga bisa membantu menurunkan risiko infeksi atau membuat gejala penyakit yang mungkin muncul lebih ringan.

Faktanya, topik penting bagi para peneliti adalah perbedaan potensial peran antibodi dalam melindungi tubuh. Ini adalah pembahasan yang kompleks dan tidak bisa dibandingkan. Sebab, tidak semua vaksin memiliki sifat yang sama dan tidak semua respons tubuh manusia akan sama persis.