Soal Kerumunan Habib Rizieq di Petamburan, Saksi Sebut Polisi-TNI Tak Bubarkan saat Acara Berlangsung

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Terkait kasus keramaian yang melibatkan Habib Rizieq saat acara Maulid Nabi di Petamburan, Saksi sebut Polisi hingga TNI hadir dan tak amankan kerumunan yang ada.

Alwi merupakan saksi yang dihadirkan pihak Habib Rizieq dalam sidang lanjutan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2021). Alwi merupakan salah satu warga yang hadir dalam acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat pada tanggal 14 November 2020.

Alwi awalnya mengatakan datang ke acara Maulid Nabi di Petamburan atas keinginannya sendiri. Ia mengaku di acara tersebut juga melihat ada sejumlah anggota polisi berjaga.

“Saya melihat banyak polisi,” ujar Alwi di persidangan.

“Ada berapa?” tanya kuasa hukum Habib Rizieq, Alamsyah.

“Saya tidak bisa mendefinisikan kurang lebih 100-200 yang ada di pandangan saya,” jawab Alwi.

Selain polisi, Alwi juga menyebut ada TNI juga bersiaga di acara tersebut. Menurutnya, para aparat keamanan itu melakukan penjagaan.

“Ada polisi, ada TNI, ada laskar-laskar yang ikut mengamankan dari pada acara itu,” sebutnya.

Mendengar keterangan itu, Alamsyah mencecar Alwi soal kehadiran polisi hingga TNI di acara tersebut. Alwi menyebut polisi dan TNI itu tidak melarang adanya massa yang hadir ke acara tersebut.

“Apakah pernah polisi membubarkan acara Maulid Nabi itu? Misal tidak boleh nih, bubar, bubar. Ada nggak?” tanya Alamsyah.

“Tidak ada larangan dari aparat keamanan untuk menyetop acara tersebut,” jawab Alwi.

“Jadi kehadiran polisi mengamankan?” tanya Alamsyah lagi.

“Hanya sekedar mengamankan dan mengingatkan protokol kesehatan tidak ada pembubaran,” sebut Alwi.