Pernyataan Luhut Soal Sampah di Jakarta

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Kemaritiman dan Investasi mengatakan bahwa sampah masih jadi masalah besar di Indonesia. Tak terkecuali di Jakarta, dia menyinggung di Jakarta ada 8 ribu ton sampah per harinya.

“Sampah ini isu besar, di Jakarta saja 8 ribu ton per hari,” ujar Luhut dalam peluncuran organisasi Packaging Recovery Organization (PRO) secara virtual, Selasa (25/8/2020).

Luhut mengatakan saat ini pemerintah memiliki target untuk mengurangi 30% sampah hingga 2025. Menurutnya tahun 2025 tidak lama maka masalah ini menjadi serius.

“Upaya pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat harus bisa dorong target pengurangan sampah sampai 30% melalui program 3R (recycle, reuse, reduce). Penanganan sampah harus sisa 70% di 2025, ini lima tahun aja nggak lama maka harus kerja keras,” kata Luhut.

Luhut pun mendorong berbagai program untuk mengurangi sampah salah satunya adalah lewat bank sampah di masyarakat. Di Lombok saja setahunnya bisa mengolah sampah sebesar 50 ton.

“Tercatat 7 ribu bank sampah di Indonesia, seperti di Lombok memiliki nasabah 2 ribu kartu keluarga. Itu jd circular ekonomi sendiri. Mereka berhasil memilah dan menjual sampah plastik 50 ton per tahun, bank sampah harus dibina dan bisa berdayakan untuk ekonomi masyarakat,” kata Luhut.

Lebih lanjut dia mengatakan pengelolaan sampah ini juga bisa berkontribusi membuka lapangan kerja. Jumlahnya bisa ratusan ribu orang, dan jutaan pekerja pendukung.

“Penerapan ekonomi circular sampah diharapkan bisa membuka 120 ribu lapangan kerja baru dari industri daur ulang dan 3,3 juta pekerja informal pendukung,” kata Luhut.