Kenali Keterlambatan Pubertas pada Anak

Grahanusantara.co.id – Pubertas adalah waktu dalam kehidupan ketika tubuh seorang anak menjadi dewasa secara seksual. Kondisi ini melibatkan banyak perubahan dalam tubuhnya. Untuk anak perempuan, pubertas biasanya dimulai sekitar usia 11 tahun, sedangkan untuk anak laki-laki, dimulai sekitar usia 12 tahun. 

Pubertas yang datang terlambat pada anak perempuan yang memiliki tanda-tanda berikut:

  1. Tidak ada perkembangan jaringan payudara pada usia 14 tahun.
  2. Tidak ada menstruasi selama lima tahun atau lebih setelah pertumbuhan jaringan payudara. 

Sedangkan pubertas yang terlambat pada anak laki-laki yang memiliki tanda-tanda berikut:

  1. Tidak ada perkembangan testis pada usia 14 tahun.
  2. Pengembangan organ pria tidak lengkap lima tahun setelah mereka pertama kali menunjukkan tanda-tanda perkembangan.

Bicaralah dengan dokter anak tentang kemungkinan penyebab perubahan pola pubertas. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes termasuk:

  1. Tes darah untuk memeriksa kadar hormon.
  2. X-ray pergelangan tangan untuk memeriksa pertumbuhan tulang.
  3. CT atau MRI (pencitraan) kepala untuk mencari tumor atau cedera otak.
  4. Studi kromosom (gen).

Terkadang penyebabnya tidak dapat ditemukan, bahkan setelah beberapa tes. Ketika tidak ada penyebab yang ditemukan, tidak diperlukan perawatan. Pada beberapa anak, penyebab medis ditemukan dan diobati. Misalnya, jika alasan keterlambatan pubertas adalah kurangnya hormon, pengobatan hormon dapat membantu.