Fresh Graduate? Berikut 9 Cara Negosiasi Gaji untuk Anda

Apa alasan Anda mencari sebuah pekerjaan? Hampir semua orang akan menjadikan penghasilan atau gaji sebagai alasan utama mereka. Wajar saja, karena memang memiliki uang yang cukup sangatlah penting untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup. Tak heran jika semua pekerja menginginkan gaji yang tinggi. Namun, tampaknya agak sulit dicapai jika Anda merupakan orang yang baru terjun di dunia pekerjaan.

Masalah jumlah gaji ini sering kali menjadi dilema bagi para pekerja baru yang belum memiliki pengalaman yang cukup. Di satu sisi, mereka sangat membutuhkan penghasilan tetap, tapi di sisi lain, gaji yang ditawarkan rendah. Mau tidak mau, pekerja akhirnya menyetujui tawaran gaji yang diberikan, meski jumlahnya mungkin jauh di bawah ekspektasi.

Tak perlu berkecil hati. Meski baru dan minim pengalaman, Anda masih memiliki peluang untuk memperoleh gaji yang diharapkan. Ya, Anda bisa melakukan negosiasi dengan perusahaan untuk mendapatkan gaji yang sesuai hanya dengan modal kecakapan dan juga kemampuan yang Anda miliki. Bagaimana caranya? Berikut adalah 9 cara yang bisa dijadikan sebagai panduan bagi Anda pekerja baru dalam melakukan negosiasi gaji dengan perusahaan.

  1. Cari Informasi Mengenai Standar Gaji

Penting untuk mengetahui standar gaji pada posisi yang akan dilamar, dan juga UMR (Upah Minimum Regional) yang ditetapkan pemerintah daerah. Informasi standar gaji tersebut akan berfungsi sebagai dasar bagi Anda untuk mengajukan besaran gaji yang diinginkan kepada perusahaan. Untuk memperoleh informasi mengenai standar gaji, Anda bisa browsing di internet atau menanyakan pada teman dan keluarga yang telah bekerja.

2. Tanamkan Rasa percaya Diri

Secara umum perusahaan akan lebih senang mempekerjakan karyawan yang penuh semangat dan memiliki rasa percaya diri. Oleh sebab itu, ketika melakukan wawancara tanamkan rasa percaya diri sehingga membuat perusahaan terkesan dengan Anda. Apa indikator percaya diri? Kepercayaan diri dapat ditunjukkan dengan memberikan jawaban dari setiap pertanyaan secara tegas dan penuh keyakinan, termasuk saat sesi negosiasi gaji. Namun, perlu digarisbawahi bahwa percaya diri tidak sama dengan over-acting atau berlebihan alias lebay.

Penampilan yang baik juga menunjang rasa percaya diri. Maka dari itu, pastikan Anda mengenakan busana yang layak dan sopan. Tidak perlu berdandan menor dan tampil glamor agar tampak mencolok. Hal tersebut justru berpotensi mempengaruhi penilaian perusahaan terhadap Anda. Yang perlu dilakukan adalah menunjukkan bahwa Anda pantas untuk menempati posisi yang ditawarkan dan memperoleh gaji yang sesuai.

3. Fokus pada Kualitas dan Bersikap Profesional

Anda harus menyadari sejak awal bahwa perusahaan bukanlah lembaga sosial yang memberikan bantuan biaya hidup, tetapi badan usaha yang berorientasi pada profit. Oleh sebab itu, perusahaan mencari pekerja yang berkualitas dan profesional. Ketika negosiasi gaji, hindari sikap memelas bahkan curhat permasalahan hidup pribadi. Jangan harap perusahaan akan merasa iba dan bersedia menerima serta memberikan gaji tinggi sebagai solusi atas permasalahan Anda. Perusahaan justru tidak akan simpati pada Anda.

Jual kualitas dan prestasi yang Anda miliki. Tunjukkan bahwa Anda memang mempunyai kompetensi dan skill yang dibutuhkan untuk posisi pekerjaan yang sedang ditawarkan. Jika perusahaan menilai kualitas Anda memenuhi kriterianya, Anda memiliki kesempatan besar untuk diterima dan memperoleh gaji sesuai dengan ekspektasi Anda.

4. Hormati Lawan Bicara dan Jangan Terburu-buru

Bersikap sopan dan santun ketika wawancara kerja dapat memberikan kesan pertama yang baik pada perusahaan. Saat membicarakan masalah gaji, sebaiknya Anda tidak menyela, tunjukkan rasa hormat Anda, biarkan perusahaan menjelaskan perihal gaji yang ditawarkan untuk posisi yang Anda lamar hingga selesai. Saat kesempatan Anda untuk berbicara, berilah tanggapan yang santun. Ingat, jangan buru-buru untuk menerima tawaran gaji yang lebih rendah dari harapan Anda. Pertimbangkan baik-baik agar tidak menyesal di kemudian hari. Tetaplah santun dan ucapkan terima kasih serta ungkapkan ketertarikan Anda untuk mendiskusikan perihal gaji secara lebih detail.

5. Jangan Langsung Menyebut Angka

Berapa gaji yang Anda inginkan? Pertanyaan tersebut sering kali terlontar saat wawancara kerja. Tak sedikit calon pekerja yang bingung untuk menjawab pertanyaan tersebut, mungkin termasuk Anda. Memang cukup dilematis, jika menyebut angka terlalu rendah pastilah akan menguntungkan perusahaan, namun apabila menyebut angka terlalu tinggi dikira terlalu percaya diri. Sebagai jalan tengah, sebaiknya Anda tidak langsung menyebut angka. Di sini, kemampuan negosiasi Anda sangat dibutuhkan. Anda perlu mengorek informasi rentang gaji dari perusahaan untuk posisi yang dilamar. Jika telah mengetahuinya, Anda bisa fokus untuk memperoleh gaji tertinggi yang ditawarkan perusahaan.

6. Hindari Kata “Terserah”

Ketika melamar suatu pekerjaan, pastikan Anda telah memiliki kesiapan yang matang baik secara kualitas kompetensi maupun mental. Artinya Anda sudah memantaskan diri untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Berkenaan dengan gaji, pastikan Anda telah mempersiapkan kisaran agar tidak terjebak oleh tawaran perusahaan yang terlalu rendah, dan bisa bertahan dengan range yang Anda inginkan. Pastikan Anda tidak pasrah dengan gaji yang ditawarkan perusahaan apalagi mengatakan ‘terserah’. Hal tersebut justru akan menurunkan kualitas Anda dan menunjukkan kesan bahwa Anda kurang percaya diri dengan kemampuan yang Anda miliki.

7. Pertimbangkan Fasilitas Lain di Luar Gaji

Jika perusahaan yang Anda tuju telah menetapkan standar gaji memang cukup sulit untuk melakukan negosiasi. Meskipun demikian, ada hal lain yang bisa Anda negosiasikan yakni tunjangan dan fasilitas yang bisa diperoleh selain gaji. Sah-sah saja bagi Anda sebagai calon pekerja baru untuk menanyakan kejelasan mengenai hak-hak yang akan diterima nanti.

8. Tetapkan Keputusan

Tujuan dari negosiasi tentunya adalah kesepakatan yang memenangkan kedua belah pihak (win-win solution). Namun, apabila tidak diperoleh kesepakatan yang memuaskan Anda dan juga perusahaan, maka Anda harus bisa menetapkan keputusan, terima atau tinggalkan. Jika Anda setuju dengan tawaran gaji yang diberikan perusahaan meski tidak sesuai dengan harapan, maka terimalah. Apabila tidak, maka tinggalkan. Jangan sampai Anda menyesali keputusan yang dibuat sehingga berpotensi mempengaruhi kinerja yang tidak maksimal.

9. Berdoa

Meski tampak sederhana, namun jangan pernah meragukan kekuatan dari doa. Usaha tanpa doa akan sia-sia, sedangkan doa tanpa usaha juga tidak akan berguna. Dengan doa setidaknya Anda bisa memiliki ketenangan dalam berpikir sehingga bisa mengambil keputusan terbaik yang tidak akan Anda sesali di kemudian hari.

Yakinkan Bahwa Anda Pantas

Dalam melakukan negosiasi gaji, Anda memperjuangkan hak yang sepatutnya Anda terima, tak perlu terganggu dengan status junior. Jika memang yakin bahwa kompetensi dan skill yang Anda miliki bisa memberikan sumbangsih pada kemajuan perusahaan, maka yakinkan perusahaan untuk bersedia memberikan gaji yang Anda harapkan. Yakinkan pula bahwa perusahaan tidak akan rugi menerima Anda sebagai pekerjanya. Selamat bernegosiasi.