Selamat Ulang Tahun Jakarta

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Kota Jakarta tepat hari ini (11/06/2020) merayakan hari ulang tahun yang ke-493. Ibu Kota dari Indonesia itu lahir pada 22 Juni 1527. Namun, tahukah Anda penetapan hari jadi Jakarta?

Hari jadi Jakarta diprakarsai oleh Sudiro. Ia merupakan Wali kota Jakarta periode 1953-1958. Saat itu, ia merasa perlu untuk memeringati hari ulang tahun Jakarta, namun berbeda dengan berdirinya Batavia, atau nama Jakarta dulu.

Sudiro kemudian mengumpulkan sejumlah ahli sejarah seperti Mohamad Yamin dan Dr. Sukanto serta wartawan senior Sudarjo Tjokrosiswoyo untuk meneliti kapan Jakarta didirikan oleh Fatahillah. Dari sana Sudiro meyakini bahwa Jakarta lahir pada 1527. Namun, belum memiliki tanggal dan bulan yang pasti. Kemudian, Dr. Sukanto menyerahkan naskah berjudul Dari Jayakarta ke Jakarta.

Dia menduga bahwa 22 Juni 1527 adalah hari yang paling dekat pada kenyataan dibangunnya Kota Jayakarta oleh Fatahillah. Naskah tersebut kemudian diserahkan oleh Sudiro kepada Dewan Perwakilan Kota Sementara untuk dibahas, yang kemudian langsung bersidang dan menetapkan bahwa 22 Juni 1527 sebagai berdirinya Kota Jakarta.

Tepat pada 22 Juni 1956, Sudiro mengajukannya dengan resmi pada sidang pleno dan usulnya itu diterima dengan suara bulat. Selanjutnya, sejak saat itu, tiap 22 Juni diadakan sidang istimewa DPRD Kota Jakarta sebagai tradisi memperingati berdirinya Kota Jakarta.

Namun, ada pendapat yang mengatakan bahwa dipilihnya 22 Juni 1527 karena saat itu merupakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Setelah berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kalapa, Fatahillah sebagai panglima Kesultanan Demak mengubah Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.

Menurut sejarawan Adolf Heyken SJ, hari jadi Jakarta hanyalah sebuah dongeng. Karena, katanya, tak ada dokumen yang menyebutkan nama Jayakarta.

Bahkan, 50 tahun sesudahnya atau saat VOC berkuasa, tetap disebut Sunda Kelapa. Fatahillah adalah orang Arab. Jelaslah tidak mungkin apabila orang Arab memberi nama sesuatu dengan bahasa Sanskerta. Jayakarta adalah nama dari bahasa Sanskerta.

Namun terlepas dari pandangan keduanya, Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini tetap memutuskan bahwa 22 Juni sebagai kelahiran Jakarta. Selamat ulang tahun Jakarta.