Herman Deru Ajak Peserta  Perkemahan Temu Karya Pramuka Madrasah, Masifkan Sosialisasi GSMP ke Seluruh  Penjuru Sumsel 

Graha Nusantara, Muara Enim – Perkemahan Temu Karya Pramuka Madrasah Se-Sumatera Selatan (Sumsel) Pengalang dan Penegak tahun 2023  yang dipuatkan di Bumi Perkemahan Green Land Park Bangko Barat, Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim, secara resmi dibuka oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru pada Jum’at (4/8) pagi.

Gubernur Herman Deru yang juga selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka Sumsel dalam pembukaan Perkemahan Temu Karya Pramuka Madrasah Se-Sumatera Selatan (Sumsel)  kali ini didaulat sebagai pembina upacara.

Dalam amanatnya Herman Deru berharap  Kegiatan Perkemahan Temu Karya Madrasah Tingkat Penggalang dan Penegak se-Sumatera Selatan Tahun 2023 menjadi ajang adu kreatifitas yang bersifat kreatif, produktif, edukatif, inovatif dan rekreatif dalam bentuk perkemahan. 

“Kakak, selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Sumatera Selatan, mengucapkan selamat kepada adik – adik yang  mengikuti kegiatan perkemahan dapat menanamkan, memupuk, dan mengembangkan keimanan kepada Allah SWT, membangun jiwa patriotisme serta menggalang kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia, rasa persaudaraan, kemandirian, kepedulian, 

komitmen dan tanggung jawab,” tegasnya.

Sesuai dengan moto Ikhlas Bakti Bina Bangsa, Berbudi Bawa Laksana, Herman Deru menghimbau  peserta agar tetap menjaga kesehatan  dan mengikuti petunjuk pelatih dan senior.  Sehingga sepulangnya nanto  dapat  tampil sebagai pribadi yang teguh, mandiri, peduli dan bertanggung jawab.

Diakui Herman Deru, tingkat pendidikan yang rendah, perekonomian masyarakat yang lemah, dan minimnya pengetahuan membuat pemberian gizi tidak sesuai dengan kebutuhan, dan akan berdampak stunting pada anak. 

“Oleh karena itu, Saya berharap agar adanya dukungan penuh dari setiap lini khususnya Pramuka untuk kita bersama-sama turut serta dalam mensosialisasikan, menerapkan hidup sehat dan gizi cukup serta kemandirian pangan. Sehingga permasalahan stunting di Provinsi Sumsel dapat teratasi,” tambahnya.

Herman Deru juga berharap kegiatan ini akan menghasilkan produk yang berbentuk kecakapan dari peserta, dan bukan hanya sekedar berkemah dan berwisata saja.

“Hasilkan produk seperti terbentuknya komunitas yang berkaitan dengan ekonomi. Atau juga implementasi GSMP, yang berupa pertanian sederhana di rumah tangga yang bekerjasama dengan dinas pertanian,” tandasnya. 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumsel Dr. Syafitri Irwan, S.Ag.,M.Pd.I dalam laporannya mengatakan,  perkemahan ini berlangsung dari tanggal 3 sampai 6 Agustus 2023. 

“Melibatkan peserta dari 16 kabupaten/kota se- Sumsel  tingkat pengalang (SMP/MTS) dan tingkat penegak (MA/SMA) se- Sumsel, dengan total peserta berjumlah 1.326 orang,” jelasnya.

Dia menyebut kemah kali ini  mengusung tema “Melalui Gerakan Pramuka Kita Tingkatkan Sumber Daya Manusia Profesional dan Proporsional Menuju Sumsel Mandiri Pngan dan Bebas stunting”, Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi Pramuka ke 60 tahun (14 Agustus 2023).

“Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai ajang pertemuan para pembina, peserta didik dan insan pramuka lainnya, kemudian mengembangkan potensi dan kemampuan siswa/siswi madrasah khususnya dibidang keagamaan dan kepramukaan,” tandasnya. (Adv)

Komentar