Disaat Isu Kudeta Heboh, Akibatnya Sepak Terjang Dunia Politik AHY dan Ibas Dibandingkan

Grahanusantara.co.id, Jakarta -Isu kudeta terhadap Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diungkap ke publik. Isu kudeta tersebut diungkap oleh AHY dalam sebuah konferensi pers di DPP PD, Jakarta.

Waketum PD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) tidak ikut mendampingi AHY dalam mengumumkan isu kudeta tersebut. Saat membeberkan isu kudeta terhadap kepemimpinannya, AHY didampingi Sekjen PD Teuku Riefky Harsya, Ketua Dewan Kehormatan PD Hinca Pandjaitan, dan Ketua Mahkamah Partai Nachrowi Ramli.

Ke mana Ibas? Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan mengatakan Ibas memang tidak dijadwalkan hadir dalam konferensi pers itu.

“Memang yang mendampingi langsung tadi sesuai rencana adalah Sekjen, Ketua Dewan Kehormatan, dan Ketua Mahkamah Partai. (Ibas) ada di Jakarta,” kata Ossy ketika dihubungi, Senin (1/2/2021).

Pendiri Partai Demokrat Darmizal juga berbicara soal Ibas. Dia mengatakan putra bungsu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu lebih disenangi di kalangan internal partai.

“Itu kalau saya ya (bertemu Ibas), kalau yang lain saya tidak begitu (tahu). Tapi dengan Mas Ibas, saya lihat lebih well informed, lebih inklusif, gitu ya, dalam berdiskusi dan bertemu banyak orang,” kata Darmizal, Selasa (2/1).

Di antara kakak-adik itu, memang Ibas yang lebih dulu berkecimpung di dunia politik ketimbang AHY.

AHY terjun ke dunia politik pada 2016. Ketika itu, Partai Demokrat memutuskan mengajukan nama AHY sebagai calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sylviana Murni untuk Pilgub DKI Jakarta 2017.

Namun kiprah politik AHY tidak berjalan mulus. Dia tersingkir dari perhelatan Pilgub DKI Jakarta setelah kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Menjelang Pilpres 2019, AHY kemudian dikukuhkan oleh ayahnya, yang tak lain adalah SBY, sebagai Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma). Saat mengangkat AHY, SBY masih menjabat Ketum Demokrat.

Pilpres 2019 usai, nama AHY digadang-gadang bakal menjadi suksesor SBY. Benar saja, dalam Kongres PD pada Maret 2020, AHY terpilih secara aklamasi sebagai Ketum Partai Demokrat.

Eksistensi Partai Demokrat di kancah perpolitikan Tanah Air masih tak berjalan mulus. SBY sempat dituding sebagai dalang dalam demo rusuh terkait penolakan terhadap omnibus law UU Cipta Kerja. Dan kini, eksistensi PD digoyang isu kudeta.

Dalam dunia politik, tak bisa dimungkiri bahwa Ibas memang jauh berpengalaman daripada AHY. Dia sudah mengemban sejumlah jabatan di DPP Partai Demokrat.

Karir politik Ibas di PD bisa dibilang diawali saat menjabat Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat periode 2005-2010. Kini, Ibas menjabat Waketum Partai Demokrat.

Berikut ini karir politik Ibas di PD:
– Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat 2005-2010
– Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat 2010-2015
– Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat 2015-2019
– Waketum DPP Partai Demokrat 2020-sekarang