Dalam Membantu Penanganan Gempa Sulbar Polri Kerahkan Bala Bantuan

Jakarta – Aparat kepolisian RI mengirim bala bantuan berupa dua unit pesawat langsung kelokasi kejadian gempa bumi yang berlokasi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Bukan hanya itu, Polisi RI juga mengirim enam ekor anjing K9 dalam rangka untuk membantu proses evakuasi yang dilakukan oleh petugas.

“Untuk Baharkam Polri mengirimkan dua unit pesawat udara Ditpoludara Baharkam Polri dan enam ekor K9 beserta 15 personel Ditpolsatwa Baharkam Polri serta satu kapal Polair tipe B,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono melalui keterangan tertulis, Jumat (15/1/2021).

Argo menuturkan Polri juga mengerahkan 24 unit solar cell dan dua unit genset. Argo mengatakan puluhan personel military solar cell dan 4 personel divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polri dikirim untuk membantu mengoperasikan bantuan tersebut.

“Kemudian Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri mengerahkan 24 unit solar cell, dua unit genset, 20 personel military solar cell kit, dan 4 personel Div TIK Polri,” ucapnya.

Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), sebut Argo, diminta mengirimkan ratusan personel Brimob dan belasan tim medis hingga DVI ke sana. Selain itu, ambulans serta peralatan SAR, kata Argo, juga dikerahkan ke lokasi.

“Polda Sulawesi Selatan diperintah mengirimkan sejumlah bantuan, yakni 136 personel Brimob, 15 tim medis dan tim DVI. Bantuan kendaraan, ambulans, dan semua peralatan SAR juga dikerahkan,” katanya.

“Sementara itu, Polda Sulteng mengerahkan 30 personel Brimob dan beberapa orang tim medis guna membantu warga yang terdampak gempa,” lanjutnya.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono

Lebih lanjut Argo mengatakan bantuan didistribusikan hari ini melalui jalur darat dan udara. Nantinya, kata Argo, bantuan tersebut akan disebar ke titik-titik lokasi yang terdampak gempa.

“Bantuan mulai dikerahkan hari ini baik melalui jalur darat maupun jalur udara. Akan dikoordinasikan dengan Polda Sulbar yang mengetahui titik-titik mana saja yang terdampak gempa,” lanjutnya.

Kabarnya, gempa yang berkekuatan magnitudo 6,2 itu terjadi pada Jumat dini hari, kisaran pukul 01.28 dan mengguncang Kabupaten Majene hingga ke Kabupaten Mamuju dan sekitarnya. Lebih jauh BMKG menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut  Majene dengan pusat kedalaman 10 kilometer.