Ketua DPP Komunal: Komjen Sigit Jadi Kapolri, Ada Indikasi Terhambat Harmonisasi Kinerja Polri

Grahanusantara.co.id, Medan – Calon kuat pengganti Kapolri Idham Aziz semakin mengerucut, dari beberapa berita mengungkapkan Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR RI. Karena info yang beredar dibenarkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

Dengan begitu Listyo Sigit Prabowo menjadi satu-satunya Calon Kapolri, bahkan sebelumnya beredar 4 nama lagi, Boy Rafli Ammar Kepala BNPT, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Komjen Arief Sulistyanto, dan Kabaharkam Polri Agus Andrianto.

Ketua Umum DPP Koalisi Muslim Millenial Zulkifli, S.Pd.I menilai jika benar Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri dengan begitu dia mengungguli para seniornya.

“Satu hal yang akan mempertanyakan citra polri jika ini benar terjadi hilangnya struktur senioritas ditubuh Polri, hal ini menjadi indikasi rivalitas senior-junior akan menghambat harmonisasi kinerja ditubuh Polri,” terangnya pada awak media.

Perlu diketahui, Wakapolri Gatot Edy Pramono lulusan Akpol 1988, Kepala BNPT Boy Rafli lulusan Akpol 1988, Arief Sulistyanto lulusan Akpol 1987, Kabaharkam Polri Agus Andrianto lulusan Akpol 1989, dan Listyo Sigit Prabowo lulusan Akpol 1991.

Kemudian Zul biasa disapa rekan-rekannya memandang dan memberikan saran.

“Ada baiknya pengajuan nama-nama calon Kapolri mungkin lebih baik jika beberapa nama, itu di uji kelayakannya,” tandasnya